TASIK SERAI, lintasbarometer.com
Guna mencegah kasus stunting dan gizi buruk terhadap balita, Hari Sabtu 06 Agustus 2022 Mahasiswa Kukerta UNRI mengadakan sosialisasi di Desa Tasik Serai Barat, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu yang memiliki anak balita dan ibu hamil dalam pencegahan dan penanganan stunting yang menjadi program pembangunan nasional oleh pemerintah pusat.”
-Kegiatan sosialisasi stunting ini dilakukan Hari Sabtu 06/08/2022 di Puskesmas Mawar Simpang jambu Desa Tasik Serai Barat yang diikuti Oleh Warga/Masyarakat Desa Tasik Serai Barat yang anaknya terdata sebagai anak yang tergolong stunting,” kata Ketua Kukerta,Raja Hizkia Hutabalian
Menurut Keterangan dari Ibu Ketua PKK Jumiati ,Tahun 2020-2021 anak yang terdata sebagai anak terindikasi stunting berjumlah 119 orang sekitar 74%,Dan dari tahun 2021 anak terindikasi Stunting terjadi Penurunan Menjadi 45 orang, tahun 2022 Penurunan Lagi menjadi 36 orang.jadi di Tahun 2021-2022 mengalami penurunan sebesar 9% Ungkap Raja Hizkia Hutabalian sebagai Ketua Tim.
Dalam Acara Sosialisasi Stunting Oleh Maha siswa UNRI(Tim Kukerta)Bayak ibu-ibu hamil yang Hadir yang ada di Desa Tasik Serai Barat dan Turut hadir Ibu-Ibu PKK, Kepala Desa Tasik Serai Barat,: Safarudin serta Perangkatnya Ketua BPD: Kamsa, serta Anggota BPD , Desa Tasik Serai Barat.
– Ibu Dyan Rahmatina Aulia, S. Gz. selaku pemateri sosialisasi ini.Adapun isi dari pelaksanaan kegiatan sosialiasi ini adalah untuk menjelaskan persoalan stunting yang sudah menjadi persoalan menyeluruh di Indonesia saat ini, menjelaskan bagaimana penanganan-penanganan stunting untuk mengurangi tingkat stunting khususnya di desa Tasik Serai Barat Kec,Talang Muandau Kab. Bengkalis Riau.
“Dyan Rahmatina Aulia ,S.Gz Pemberi materi menjelaskan bagaimana cara penanganan kasus stunting dan menjelaskan bagaimana cara mewujudkan anak-anak sehat, cerdas, dan tidak kekurangan gizi bagi ibu-ibu yang sedang mengandung maupun orang tua yang sudah memiliki bayi,” paparnya.
Terlaksananya sosialisasi tersebut, Raja Hizkia Hutabalian sangat berterimakasih kepada pihak Pemerintah Desa Tasik Serai Barat yang telah menyambut baik Mahasiswa UNRI (Tim Kukerta) serta memberikan izin untuk mengadakan sosialisasi stunting sebagai langkah mewujudkan anak-anak yang sehat dan cerdas.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa Tasik Serai Barat dalam penanganan dan pencegahan stunting sejak masih dikandungan maupun sejak bayi baru lahir. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan saat ini kedepannya dapat bermanfaat bagi Warga (Masyarakat) Desa Tasik Serai Barat ,” ucap Raja Hizkia Hutabalian
Selanjutnya Kepala Desa Tasik Serai Barat ‘Safarudin juga berterimakasih kepada Mahasiswa UNRI (Tim Kukerta) yang telah meluangkan waktu membuat acara sosialisasi tersebut yang dinilai sangat baik dan bermanfaat bagi warga Desa Tasik Serai Barat.
“Saya selaku Kepala Desa sangat menyambut baik dan menerima dengan senang hati sosialisasi yang diadakan oleh adik-adik Mahasiswa Ini,” ucap Safarudin.
Kepala Desa Tasik Serai Barat ‘Safarudin menjelaskan kepada warga agar tidak sakit hati jika anaknya disebut menderita atau terindikasi stunting, karena pemerintah akan berupaya membantu dalam menangani dan memfasilitasi untuk memberikan berobat agar bayi tumbuh sehat.
“Tolong jangan sakit hati apabila anaknya dibilang terindikasi stunting karena kami selaku pemerintah desa akan melakukan usaha yang terbaik dalam menangani anak-anak kita yang terindikasi stunting tersebut,” pesan Kades.
Kades Tasik Serai Barat menjelaskan kepada warga agar tidak sakit hati jika anaknya disebut menderita atau terindikasi stunting, karena pemerintah akan berupaya membantu dalam menangani dan memfasilitasi untuk memberikan berobat agar bayi tumbuh sehat.Ucapnya”
Diakhir kegiatan, Tim Kukerta UNRI melakukan sesi tanya jawab oleh warga kepada pemateri agar lebih memahami materi-materi yang telah disampaikan, menanyakan gejala-gejala yang terjadi pada lingkungan sekitarnya dan juga melakukan pembagian susu dan makanan bergizi bagi orang tua untuk diberikan kepada anak-anaknya.
Harapannya dengan kegiatan sosialisasi ini masyarakat desa Tasik Serai Barat dapat mengetahui ciri, penanganan, dan pencegahan tentang stunting ini serta kasus stanting dapat berkurang dihari kedepannya sehingga terwujud anak-anak yang sehat secara jasmani maupun rohani dan memiliki otak yang cerdas.
Tim pengabdian KUKERTA Balek Kampung Gelombang 3 Universitas Riau Desa Tasik Serai Barat 2022 berada dibawah bimbingan Ibu Selly Prima Desweni, S. E., M. E. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) dengan beranggotakan 10 orang yakni.
*Raja Hizkia Hutabalian
Jurusan :ilmu pemerintahan Sebagai Ketua.
*Nama : Nursaldila
Jurusan : biologi
Jabatan : wakil ketua
*Nama : Marlina Octa Venita G.
Jurusan: Akuntansi
Jabatan: Sekretaris 1
*Nama: Jelita Mianarta Rajagukguk
Jurusan: Akuntansi
Jabatan: Sekretaris 2
*Nama: Dewi Fitri Novita Br.Pasaribu
Jurusan: Akuntansi
Jabatan: Bendahara
*Nama: Taruli Sihombing
Jurusan: Akuntansi
Jabatan: Kominfo
*Nama: Anisa Lutfia
Jurusan: Pendidikan Bahasa Inggris
Jabatan: HID
*Nama: Chandro N.S
Jurusan: Agroteknologi
Jabatan: Korlap
*Nama: Rani Fitri Arya Ningsi
Jurusan: Akuntansi
Jabatan: Humas
*Nama: A.Timbul Siregar
Jurusan: Ilmu Pemerintahan
Jabatan: Humas
*Hendrik Hs”