PEKANBARU, lintasbarometer.com
Rencana aksi demo besar-besaran mahasiswa pada Senin, 11 April 2022 mendatang, diperkirakan juga akan terjadi di Kota Pekanbaru. Seribu personel kepolisian disiagakan.
Terkait dengan hal ini, seribu personel kepolisian disiagakan untuk melakukan pengamanan.
Aksi demo ini, berkenaan dengan penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden, penolakan wacana penundaan Pemilu 2024, serta berbagai bentuk tuntutan lainnya.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi menuturkan, pihaknya memang sudah menerima informasi tentang rencana aksi unjuk rasa tersebut.
“Mereka (rencananya menggelar aksi) ke Kantor DPRD Provinsi Riau,” kata Pria Budi, saat diwawancarai, Sabtu (9/4/2022).
Lanjut dia, Polresta Pekanbaru diback up Polda Riau, akan melakukan pengamanan terhadap unjuk rasa tersebut. Pihaknya akan mengawal kegiatan penyampaian aspirasi oleh para mahasiswa.
“Kami siagakan lebih kurang seribu personel, diback up oleh Polda Riau, teman-teman Brimob dan dibantu juga oleh personel Satpol PP,” ucapnya.
Pria Budi berharap, mahasiswa yang akan menggelar aksi itu, dapat menaati aturan yang ada.
Para mahasiswa diminta menyampaikan aspirasi sesuai koridor dan aturan hukum yang berlaku.
“Silakan adik-adik mahasiswa menggelar aksi, tapi jangan sampai merugikan orang lain dan berbuat anarkis,” imbaunya.
Soal rencana ini, disebutkan Kapolresta Pekanbaru, pihaknya juga telah menyiapkan pola pengalihan arus yang sifatnya situasional di sekitaran Kantor DPRD Riau.
“Kami sudah menyiapkan jalur alternatif bagi masyarakat yang hendak pulang ke rumah, atau mau ke bandara, kami sudah siapkan jalur alternatif apabila situasi tidak memungkinkan,” ucap mantan Direktur Pamobvit Polda Riau ini.
Pria Budi berujar, pihaknya belum mendapat surat pemberitahuan atas rencana aksi tersebut. Hanya saja, informasi mengenai hal itu sudah tersebar dan kepolisian dalam hal ini langsung melakukan langkah dengan menyiapkan personel pengamanan.
Diterangkan Pria Budi, sesuai protap pengamanan unjuk rasa dan disesuaikan dengan tingkat kerawanannya, maka sejumlah sarana dan peralatan pendukung pengamanan juga akan digunakan.
“Seperti tameng, dan lain-lain. Sampai watercanon juga akan kita siapkan untuk memberikan pengamanan,” beber dia.
Estimasi sementara dijabarkannya, massa yang akan menggelar aksi demo ini, jumlahnya berkisar antara 500 sampai 1.000 orang.
Ia kembali menekankan, para mahasiswa dipersilakan menyampaikan aspirasinya, karena memang dilindungi undang-undang.
Kendati begitu dirinya mengingatkan, dalam menyampaikan aspirasi, massa harus tetap memahami dan memperhatikan batasan-batasan.
“Kita imbau tidak sampai mengganggu hak orang lain, tidak melakukan anarkis, sampaikan aspirasi sesuai aturan yang ada. Kami dari Polresta Pekanbaru diback up Polda Riau senantiasa mengawal itu semua apabila dilaksanakan dengan baik dan benar,” tandasnya. (Tp/lbr)