PEKANBARU, lintasbarometer.com
Pada Rabu (19/5) hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi terhadap 10.800 orang di Pekanbaru, Riau. Dalam kesempatan tersebut, Presiden meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mengirimkan lebih banyak vaksin Corona ke Riau.
“Kemudian yang kedua juga yang berkaitan dengan vaksinasi. Saya juga sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk mengirimkan vaksin yang lebih banyak ke provinsi Riau,” kata Jokowi dalam video yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/5).
Dia melanjutkan, “Dan utamanya nanti akan dipakai untuk vaksinasi di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai. Sehingga kita harapkan, kita segera mencapai kekebalan komunal dan kita berharap semua di Provinsi Riau ini penyebaran COVID bisa ditekan serendah-rendahnya.”
Sebelum meninjau vaksinasi, Jokowi juga sempat memberikan arahan mengenai penanganan COVID-19 di Riau. Ia menyoroti tingkat penularan yang masih cukup tinggi di wilayah tersebut.
Jokowi menjelaskan, “Siang hari ini, setelah tadi pagi saya menyampaikan beberapa peringatan mengenai penyebaran COVID-19 di Provinsi Riau. Saya baru saja tadi mengunjungi proses vaksinasi yang ada di Kota Pekanbaru. “
“Saya menyampaikan tadi bahwa kota dan kabupaten yang memiliki tingkat penyebaran kasus positif yang tinggi, harus segera menekan agar kasus-kasus yang ada menjadi lebih sedikit,” sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga berharap vaksinasi COVID-19 dapat mengendalikan pandemi virus Corona sesegera mungkin. Dengan begitu, ekonomi masyarakat bisa bangkit seperti sedia kala.
“Apabila pandemi COVID bisa ditekan, kita berharap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau akan lebih baik dan kembali normal di kuartal kedua. Dan kita harapkan keadaan yang lebih baik juga untuk penyebaran COVID-nya,” pungkas Jokowi.
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) setelah menerima vaksin Corona. Dengan begitu, petugas medis bisa segera melakukan penanganan untuk mencegah kejadian tak diinginkan. (Rls)