PEKANBARU, lintasbarometer.com
Bupati Bengkalis Kasmarni mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, di Ruang Pauh Janggi, Gedung Daerah Balai Serindit Gubernuran Riau, di Pekanbaru, Senin, 31 Oktober 2022.
Rakor ini dipimpin Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmy, diikuti bupati/walikota se-Provinsi Riau. Adapun Stafsus Wapres yang hadir adalah Mohamad Nasir Stafsus Bidang Reformasi Birokrasi, Satya Arinanto Stafsus Bidang Hukum, Robikin Emhas Stafsus Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga.
Dalam paparannya, Bupati Kasmarni menyampaikan soal persiapan pembentukan Mall Pelayanan Publik (MPP) dan sejumlah kendala yang dihadapi.
“Bengkalis ini wilayahnya berada di 3 pulau, Pulau Rupat ada 2 Kecamatan, Pulau Bengkalis 2 Kecamatan dan Pulau Sumatera ada 7 kecamatan, ketika kami ingin melakukan pelayanan kalau kita dari Duri harus melewati Dumai dulu baru ke Bengkalis, kalau dari Rupat juga harus melewati Dumai dulu baru ke Bengkalis, mungkin ini salah satu kendala bagi kami tapi kami sudah berusaha dengan inovasi teknologi dengan menciptakan sistem yang baik,” jelas Bupati Kasmarni.
Sebagai wujud komitmennya, Bupati begelar Kanjeng Mas Tumenggung Purbaningtyas itu membuat terobosan dengan mengganggarkan dana lebih kurang 7 miliar untuk pembangunan MPP.
“Insyaallah pada akhir tahun 2023 nanti MPP di Kabupaten Bengkalis akan kami resmikan. Di sini kami mohon arahan petunjuk dan juga saran masukan tentang bagaimana kami bisa menciptakan MPP ini sehingga masyarakat kami merasa mudah, merasa cepat, merasa nyaman saat membutuhkan pelayanan,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Kasmarni juga mengungkapkan, meski MPP belum terbentuk, namun Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah membuat berbagai inovasi, terutama tentang pelayanan kependudukan, administrasi kependudukan.
“Kami telah meluncurkan aplikasi Jebol Master, di mana kami dengan sistem mobile menjemput bola dalam hal perekaman KTP sehingga KTP-nya bisa langsung dicetak di tempat pada saat perekaman dan ini sudah berjalan. Kemudian juga ada beberapa sistem di RSUD kami yang melayani pendaftaran secara online, selain itu juga setiap masyarakat lansia yang berobat ke RSUD khususnya di Duri kita ada pelayanan pengantar obat, jadi masyarakat kita atau lansia yang berobat nanti pulang obatnya kita yang antar, nah inilah inovasi-inovasi yang kami lakukan, untuk membantu masyarakat dalam hal mendapatkan pelayanan publik yang baik,” pungkasnya. (Dsk/lbr)