JAKARTA, lintasbarometer.com
Bupati Kasmarni adalah perempuan pertama yang menjadi Bupati di Kabupaten Bengkalis bahkan Provinsi Riau. Sukses di dunia politik dan melenggang sebagai orang nomor satu di Negeri Junjungan tak membuat Bupati Kasmarni melupakan kodratnya. Tanggung jawab sebagai seorang istri dan ibu dari anak-anaknya masih melekat meski sudah menjadi bupati.
Diungkapkan Bupati Kasmarni kala menjadi narasumber talkshow “Perempuan di Garis Depan” bersama Media Tempo Digital Kamis, 22 September 2022 di East Java Ballroom Hotel The Westin Jakarta Selatan, perempuan ketika telah memilih menjalani karir tidak boleh melupakan kodrat sebagai seorang wanita.
“Terjun ke dunia politik merupakan sebuah pilihan. Tentu ada konsekwensi yang harus diterima. Makanya saya harus bisa memilah atau memetakan, mana yang menjadi ranah pekerjaan maupun ranah domestik atau ranah keluarga. Kedua-duanya sangat penting dalam kehidupan saya,” ucap Bupati Kasmarni.
Dijelaskan orang nomor satu di Negeri Junjungan ini dirinya mengorbankan masa kerja sebagai ASN 13 tahun lagi. Dengan prinsip hidup adalah pilihan, meninggalkan pekerjaan sebagai ASN dan kemudian dipercayai menjadi Bupati.
Meyakini semua peranan perempuan itu penting, dengan tegas Kanjeng Mas Tumenggung ini menyebut harus ada balancing (keseimbangan) diantara.
“Ini semua sebuah tantangan dan konsekwensi dari sebuah pilihan yang saya ambil. Satu sisi saya sebagai bupati, dan pada sisi lain sesuai kodrat seorang wanita, saya seorang ibu bagi anak-anak dan isteri bagi suami saya. Makanya ketika waktu libur, benar-benar saya memanfaatkan untuk keluarga. Memang tak dipungkiri, kadang waktu untuk keluarga, tetap juga tersita oleh urusan pekerjaan,” pungkasnya kala diwawancarai usai talkshow.
Menjadi seorang pemimpin wanita, Bupati Kasmarni tak memungkiri memiliki sentuhan khusus yang diberikan kepada jajaran agar suasana kerja terasa lebih nyaman dan kekeluargaan.
“Kami punya prinsip, dalam bekerja menjalan tugas sebagai abdi negara dan masyarakat, pegawai harus mengedepankan prinsip kerja keras, kerja berkualitas, kerja tuntas dan tentunya harus berhati-hati dalam bekerja. Prinsip ini terus kami gelorakan agar, aparatur lebih nyaman bekerja,” kata Bupati Kasmarni.
Tak kalah penting, lanjut Kasmarni dirinya juga memberikan kesempatan sebesar-besarnya, kepada aparatur untuk meningkatkan kualitas kinerja dan pengembangan karir melalui pendidikan dan pelatihan.
Hadir mendampingi Bupati Kasmarni Kepala Dinas (Kadis) Kominfotik Hendrik Dwi Yatmoko, Kadis Perkim Supardi, Kadis Perhubungan Agus Sofyan, Kadis PUPR Ardiansyah, Kadis Kesehatan Ersan Saputra, Kadis Parbudpora Edi Sakura, Kepala Bappeda Rinto, Kepala BPKAD Aready, Kepala Bagian Prokopim Syafrizal. (Dsk/lbr)