TALANG MUANDAU, lintasbatometer.com
Pasca tewasnya salah satu warga desa Tasik Tebing Serai kecamatan Talang Muandau kabupaten Bengkalis Riau pada awal bulan April 2022 lalu yang diduga dimangsa oleh si raja hutan (Harimau), kini di Dua Desa yaitu Desa Tasik Tebing Serai dan Melibur sejumlah warga didaerah tersebut semakin resah. Pasalnya, Harimau belum dapat ditangkap dan Sering Muncul,.
Menurut keterangan kepala desa setempat, yakni, Junedi Sinaga pada sejumlah wartawan, kalau binatang buas tersebut telah membuat takut masyarakatnya yang kerap lalu lalang dipermukiman warga hingga kedesa Melibur kecamatan Talang Muandau. Parahnya lagi, saat ini warga didesa tersebut juga tidak berani pergi kekebun untuk memanen buah sawit.
Bahkan saat warga pergi kekebun sawit, harus dikawal untuk menjaga dari serangan Harimau tersebut. Warga juga harus membayar upah para pengawal yang berjumlah 2 orang.
“Info yang kita terima, tadi warga ada yang datang kekantor desa memberi info bahwa Harimau tersebut terlihat dikebun sawitnya saat mereka memanen sawitnya, keterangannya, sawit gagal dipanen, mereka langsung pulang karena takut,” jelas kades.
Masih kata kades, sudah 21 hari Harimau tersebut memangsa warganya (pada Rabu pagi 06 April 2022 sekira pukul.08.45 Wib). namun pihak terkait belum juga bisa nenangkap Harimau itu, bahkan sejumlah hewan peliharaan warga disana sudah banyak dimangsa oleh Harimau tersebut.
Bahkan, sejumlah warga sudah mengungsi ke rumah saudaranya. Termasuk anak-anak sekolah SD dan SMP terpaksa belajar daring sejak sepekan terakhir.
Kepala Desa Tasik Tebing Serai Junaidi Sinaga mengaku warganya sudah sangat resah akibat teror harimau yg di Duga dilepas Liarkan Oleh BKSDA
“Kemaren pagi (Selasa 26-04-2022 jam 07:46 harimau muncul lagi Kejadian ini sudah kami laporkan kepada pihak-pihak terkait. Pihak ketua RT tadi juga merekam video. Masyarakat Mohon kepada Pihak Terkait (BKSDA)Supaya harimau agar dapat dievakuasi Secepatnya” ujar Junaidi kepada Lintasbarometer com.
Ia berharap, pihak BBKSDA Riau dan tim gabungan agar segera mengevakuasi harimau itu.
“Warga berharap masalah ini cepat ditangani,” ucap Junaidi.
“Harapan kita pihak terkait harus cepat dan serius dalam menangani persoalan ini, agar tidak ada lagi yang menjadi korban dan warga bisa nyaman dari ancaman binatang buas itu,” harapnya.* Hs