Ada Penangkal Melilit Dipinggang, Mayat di Pinggir Jalan Ternyata Siswi SMP Bernas yang Dinyatakan Hilang

Pelalawan9220 Dilihat
banner 468x60

PELALAWAN, lintasbarometer.com

banner 336x280

Mayat berjenis kelamin perempuan yang ditemukan Kamis (11/2/2021) di pinggir Jalan Lintas Bono KM 3 desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, akhirnya sudah diketahui identitasnya. Hal ini setelah pihak keluarga melihat langsung kondisi mayat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara di Pekanbaru.

Meskipun fisik jenazah sudah sulit dikenali secara utuh lantaran sudah mulai membengkak. Namun berdasarkan aksesoris yang dipakai, sesosok mayat ini erat kaitannya dengan seorang siswi SMP Bernas Pangkalan Kerinci, atas nama Intan Aulia Sari (15) dinyatakan hilang sejak Senin 8 Februari 2021 lalu.

Mendapatkan adanya informasi penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di RS Bhayangkara di Pekanbaru, ibu kandung korban bernama Evi (30) didampingi beberapa orang keluarga bertolak ke Pekanbaru untuk mencari tahu.

Ketika diperkenankan petugas RS Bhayangkara melihat kondisi korban, awalnya Evi sedikit kesulitan, lantaran kondisi fisik sudah sulit dikenali. Walhasil, dari aksesoris yang dipakai korban, yakni berupa tali tujuh rupa atau penangkal melilit mengelilingi pinggang Ibu Kandung korban mulai curiga.

Bahkan mengetahui tali tujuh rupa ini adalah aksesoris yang dipakai anaknya, ia pun sempat jatuh pingsan. Beruntung petugas berhasil menenangkan ibu korban. Meskipun aksesoris itu sebagai modal penting mengungkap identitas sang mayat, pihak RS masih belum memberikan kesimpulan sampai hasil tes DNA keluar.

Berselang beberapa saat kemudian, hasil otopsi keluar. Pihak RS Bhayangkara menyatakan bahwa sesosok mayat yang ditemukan jalan lintas Bono adalah Intan Aulia Sari siswi SMP Bernas yang ditinggal di Jalan Sakura, Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, dinyatakan hilang pihak keluarga empat hari yang lalu.

Hal ini diungkapkan Andri (28) yang merupakan paman korban kepada awak media Kamis (11/2/2021) malam. Menurut dia, dari aksesoris yang dipakai berbentuk tali tujuh rupa dan hasil tes DNA, mayat perempuan yang ditemukan di Jalan Lintas Bono adalah Intan Aulia Sari.

“Betul, itu adalah keponakan kita. Hal ini setelah ibu kandung melihat langsung ke RS Bhayangkara ditemukan aksesoris serta diperkuat dengan hasil tes DNA,” beber Andri.

Setelah mengetahui hasil otopsi, kata dia malam itu juga, langsung dibawa pulang ke ke Pangkalan Kerinci untuk dilakukan proses pemakaman di rumah jalan Pinang.

Di tempat terpisah Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Ario Damar SH SIk membenarkan bahwa sesosok mayat berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di Jalan Lintas Bono adalah seorang siswi SMP Bernas yang dinyatakan hilang pihak keluarga empat hari lalu.

“Iya benar, identitas korban adalah siswi SMP yang dinyatakan hilang oleh keluarga. Hal ini diperkuat dari hasil otopsi pihak RS Bhayangkara Polri di Pekanbaru,” tandasnya, singkat. (Clh/ Lbr)

banner 336x280