BENGKALIS, lintasbarometer.com
Nasib tenaga kerja lokal Duri saat ini yang diibaratkan seperti ‘Ayam Mati Di Lumbung Padi Sendiri’, tidak bisa diterima oleh cawabup Bengkalis nomor urut 4 Samsu Dalimunthe.
Jika ia bersama Indra Gunawan Eet (cabup Bengkalis) memenangkan Pilkada Bengkalis 9 Desember 2020 nanti, ia bertekad tidak ada lagi tenaga kerja lokal yang tidak bekerja.
“Setelah peralihan Chevron ke Pertamina 2021 nanti, lapangan pekerjaan akan terbuka luas bagi naker lokal. Tapi hanya kami ESA yang punya program menciptakan lapangan untuk belasan ribu tenaga kerja. Hal ini sudah kami perhitungkan dengan seksama,” ujar cawabup Bengkalis Samsu Dalimunthe kepada wartawan, disela-sela kampanye dialogis Jalan Serindit, Sultan Syarif Kasim, Desa Simpang Padang, Selasa 13 Oktober 2020.
Hadir pada kesempatan itu, Ketua Tim ESA Kabupaten Bengkalis H Mukhlis, Ketua ESA Bengkalis Daratan Ngatno Eko Prawiro, Tokoh Masyarakat Minang Duri Indra Verniza Dt Mangiang, Tokoh Melayu Eka Rinaldi, anggota DPRD Bengkalis Hendri Hasibuan S.Ag dan H Thamrin Mali fungsionaris Partai Golkar Bengkalis.
Samsu Dalimunthe merasa miris beberapa tahun belakangan ini tenaga kerja lokal tidak mendapat tempat di negeri sendiri.
Sementara tenaga kerja dari luar daerah berbondong-bondong masuk ke Duri, mudah mendapatkan kerja.
“Ada yang salah dengan sistem tenaga kerja di daerah ini, harus kita benahi secara transparan. Pemerintah daerah musti hadir di tengah-tengah buruh membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada, dan mencarikan pekerjaan bagi naker yang menganggur. Dan ESA siap menjawab tantangan itu. Semua anak daerah harus bekerja,” imbuhnya.
Ngatno Eko Prawiro juru kampanye yang juga ketua tim ESA Bengkalis Daratan menghimbau kepada masyarakat agar jangan mau diintervensi oleh oknum-oknum seperti dari ASN, perangkat Desa yang mencoba mengarahkan dukungan kepada salah satu paslon.
“Apabila ditemukan, silahkan foto, rekam dan sampaikan kepada Pj Bupati Bengkalis biar diproses dan ditindak. ASN harus netral tidak boleh menjadi tim sukses, mengintervensi masyarakat, mengadakan pertemuan yang bersifat politis,” tegasnya. (RO/ Lbr)