PEKANBARU, lintasbarometer.com
Arus lalu lintas libur Natal dan tahun baru 2020 mengalami peningkatan. Kondisi ini pun akan membuat sejumlah titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
Dinas Perhubungan Provinsi Riau merilis sejumah titik ruas jalan yang setiap tahun menjadi lokasi rawan lakalantas dan kemacetan.
Para pengendara pun diminta agar meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasinya saat melintasi ruas jalan tersebut.
“Ada sejumlah jalan di Provinsi Riau yang berpotensi menimbulkan kemacetan, kecelakaan dan longsor. Kemacetan ditimbulkan akibat adanya pekerjaan yang belum selesai,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M Taufiq OH, Rabu (25/12/2019).
Selain itu, titik rawan Lakalantas dan rawan kemacetan juga disebabkan karena adanya sejumlah marka jalan yang sudah mulai pudar dan jalan yang tidak rata, bisa menimbulkan kecelakaan.
“Di beberapa titik daerah rawan terjadinya longsor juga perlu diantisipasi, seperti diperbatasan Riau Sumbar,” katanya.
Berdasarkan hasil pemetaan Dishub Riau, setidak ada 18 titik rawan Lakalantas dan kemacetan di Riau. Berikut rincian 18 titik lokasi ruas jalan yang rawan Lakalantas dan kemacetan di Riau.
1. Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara kilometer 269 di Kabupaten Rokan Hilir, rawan kecelakaan disebabkan marka jalan yang mulai pudar.
2. Jalan Lintas Dumai-Sungai Pakning kilometer 23 di Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, rawan kecelakan disebabkan jalan bergelombang dan marka jalan mulai pudar.
3. Jalan Lintas Pekanbaru-Bagan Batu kilometer 158, Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, rawan kecelakaan disebabkan marka jalan sudah pudah ditambah minimnya penerangan.
4. Jalan Lintas Pekanbaru-Duri kilometer 108, Desa Semunai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, rawan kecelakaan disebabkan banyak tikungan dan kurangnya jarak pandang.
5. Jalan Lintas Perawang-Siak kilometer 46, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, rawan kecelakaan disebabkan jalan berlubang.
6. Jalan Lintas Minas-Perawang kilometer 19, rawan kecelakaan disebabkan jalan rusak dan minimnya penerangan.
7. Jalan Lintas Pekanbaru-Jambi kilometer 103, Kabupaten Pelalawan, rawan kecelakaan disebabkan adanya pembangunan gorong-gorong dan jalan rusak.
8. Jalan Aki Aris kilometer 205, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, rawan kecelakaan disebabkan jalan berlubang dan berbahaya saat tergenang air hujan.
9. Jalan Lintas Pekanbaru-Jambi kilometer 201, Desa Jerijing, Kabupaten Indragiri Hulu, rawan kecelakaan disebabkan jalan rusak.
10. Jalan Lintas Taluk Kuantan-batas Sumatera Barat kilometer 14, Desa Penghijauan, rawan kecelakaan disebabkan jalan berlubang.
11. Jalan Lintas Taluk Kuantan-batas Sumatera Barat kilometer 22, Desa Badar Panjang, rawan kecelakaan disebabkan jalan berlubang.
12. Jalan Lintas Taluk Kuantan-batas Sumatera Barat kilometer 33, Pasar Lubuk Jambi, rawan kecelakaan disebabkan jalan menurun yang curam dan bisa mengakibatkan rem blong.
13. Jalan Lintas Pekanbaru-Taluk Kuantan kilometer 129, Desa Muara Lembu, rawan longsor hingga ke badan jalan.
14. Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang kilometer 20 Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, rawan kecelakaan disebabkan rumah masyarakat yang dekat dengan badan jalan.
15. Jalan Lintas Riau-batas Sumatera Barat kilometer 77, Desa Rantau Berangin, Kabupaten Kampar, rawan longsor.
16. Jalan Lintas Riau-batas Sumatera Barat kilometer 80, Desa Rantau Berangin, Kabupaten Kampar, rawan longsor.
17. Jalan Lintas Pekanbaru-Rokan Hulu kilometer 161-162, rawan kecelakaan disebabkan jalan berlubang.
18. Jalan Lintas Pekanbaru-Rokan Hulu kilometer 172-173, rawan kecelakaan disebabkan jalan berlubang. (Jas/rls)