PEKANBARU, lintasbarometer.com
Sejak tahun 2019, capaian realisasi investasi Provinsi Riau mengalami peningkatan dan berhasil menduduki peringkat pertama di Pulau Sumatera, serta 6 besar di tingkat nasional.
Diketahui pada tahun 2018 capaian realisasi investasi Provinsi Riau adalah Rp22,89 triliun dan hanya berhasil menduduki peringkat ketiga di Pulau Sumatera. Namun sejak dimulainya kepemimpinan Syamsuar sebagai Gubernur Riau dan Edy Natar Nasution sebagai wakilnya di 2019, realisasi investasi Provinsi Riau naik menjadi Rp41,89 triliun.
Di tahun 2020, Provinsi Riau kembali mengalami peningkatan capaian realisasi investasi sebesar Rp49,54 triliun dan di tahun 2021 mencapai Rp53,05 triliun.
Hal itu diketahui saat penyerahan penghargaan oleh Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, Bahlil Lahadalia kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau atas keberhasilan realisasi investasi terbesar ke-5 nasional di tahun 2021.
Adapun provinsi lain yang juga menerima penghargaan yang sama, berdasarkan urutan yang tertinggi, yaitu Jawa Barat dengan realisasi investasi sebesar Rp136,13 triliun, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Rp103,33 triliun, Jawa Timur Rp79,55 triliun, Banten Rp57,96 triliun, Jawa Tengah Rp52,71 triliun dan Maluku Utara Rp43,84 triliun.
“Realisasi investasi tahun 2021 secara nasional adalah Rp901 triliun. Saya berpikir, yang bekerja bukan hanya Kementerian Investasi, yang melakukan pekerjaan adalah kepala daerah (masing-masing),” kata Bahlil dalam acara penyerahan penghargaan di Gedung Kementerian Investasi, Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengatakan bahwa keberhasilan tersebut tak terlepas dari peran Gubernur Riau Syamsuar sendiri.
“Saya ingin mengatakan bahwa di Provinsi Riau, Pak Gubernur sangat komitmen terhadap Investasi. Ketika ada investor yang sekiranya akan menguntungkan daerah, beliau langsung menangani, sehingga tumbuh suatu kepercayaan kepada investor untuk investasi di Riau, ” ujarnya (Rls)