Ada Spanduk Menolak Sikap Kasar Kapolres Kampar, Kapolda Riau Beri Atensi

Kampar14807 Dilihat
banner 468x60

KAMPAR, lintasbarometer.com

banner 336x280

Beberapa spanduk mengatasnamakan warga Muhammadiyah, Kader serta simpatisan Muhammadiyah Kabupaten Kampar terpasang di beberapa tempat di Kampar dan menarik perhatian warga yang melintas, Selasa (15/2/2022). Spanduk tersebut berisi kritikan dan penolakan sikap kasar Kapolres Kampar, AKBP Rido Purba.

Spanduk tersebut terpasang di beberapa jalan yang ada di Kampar. Dalam spanduk itu tertulis menolak sikap kasar dan arogan Kapolres Kampar terhadap Kepala Sekolah, Guru, pengawas dan Kepala Desa di wilayah Kabupaten Kampar.

Dalam spanduk tersebut juga bertulisan mendesak agar Kapolres Kampar dicopot dari jabatannya terkait sikap kasar dan arogan tersebut.

Belum diketahui pasti siapa yang memasang spanduk di beberapa titik tersebut dan apa sebab awalnya.

Menanggapi keberadaan spanduk itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal, tengah menaruh atensi terhadap permasalahan tersebut.

“Kapolda Riau atensi terhadap hal ini dan telah memerintahkan Kabid Propam untuk mendalami permasalahannya,” singkatnya, Selasa (15/2/2022).

Diketahui, Kapolres Kampar, AKBP Rido Purba sebelumnya juga sempat bermasalah dengan awak media.

Insiden itu melibatkan wartawan saat meliput di Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu. Saat itu ada temuan mayat di Jalan Purwosari, Siak Hulu, Kampar.

Dijelaskan Mawan, salah satu wartawan televisi di lokasi saat itu, Ia merasa tidak terima dengan perlakuan Kapolres Kampar. Katanya, sang Kapolres memarahi awak media saat melakukan peliputan.

“Masa kayak gitu, kami sudah izin mau ambil gambar dan lokasi, kami minta izin masih jauh dari Police Line, malah marah dan arogan kayak gitu,” keluh Mawan.

Katanya, saat itu Kapolres Rido Purba melarang wartawan yang saat itu hendak mengambil foto mayat yang ditemukan tersebut.

Masih jauh dari Police Line, katanya, Kapolres yang baru datang bersama rombongan identifikasi diduga merasa risih dengan warga yang berbondong-bondong ingin melihat proses identifikasi.

Tiba-tiba ada seorang wartawan mengambil foto Kapolres saat mau masuk ke TKP identifikasi.

Sontak AKBP Rido Purba mengamuk dan marah-marah kepada wartawan yang mengambil foto dirinya.

“Yang foto saya ke sini. Kau tak ada etika, kau foto orang tak izin dulu,” ucapnya sambil marah-marah dan membentak wartawan tersebut.

Hingga akhirnya wartawan tersebut minta maaf dan menjauh dari lokasi.

Tak sampai di situ, saat dua orang wartawan televisi nasional ingin mengambil gambar dan minta izin, Kapolres Kampar kembali marah-marah ke mereka.

“Kalian saja yang identifikasi ya,” pungkasnya dengan nada marah.

Merasa kesal, satu orang wartawan online dan wartawan televisi meninggalkan lokasi penemuan mayat tersebut. (Rilis)

banner 336x280