BENGKALIS, lintasbarometer.com
Sesuai agenda yang telah disusun kepanitiaan, pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis akan dilaksanakan tanggal 25-27 Oktober 2019 mendatang. Musda MUI Kabupaten Bengkalis tahun ini mengangkat tema meningkatkan peran MUI dalam merajut ukhuwah untuk memujudkan masyarakat madani di Kabupaten Bengkalis.
Musda ke-IV akan digelar di Gedung Daerah dengan agenda laporan pertanggungjawaban (LPJ) Dewan Pimpinan Pengurus MUI Bengkalis masa khidmat 2014-2019. Kemudian, dilanjutkan dengan pemilihan ketua umum melalui tim formatur 9 orang sesuai tata tertib (tatib).
Sedangkan untuk peserta Musda, menghadirkan 100 orang pengurus MUI, melibatkan MUI Provinsi Riau, MUI Kabupaten Bengkalis, MUI tingkat kecamatan, ormas dan para peninjau.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pengarah Steering Committee (SC) Musda ke-IV MUI Kabupaten Bengkalis, H. Ali Ambar, Rabu (16/10/2019).
“Sebelumnya atas nama Ketua Pengarah (Steering Committee ) kami mengucapkan terimakasih kepada ketua MUI Kab.Bengkalis H.Amrizal, yang telah memberikan Amanah kepada kami dan Alhamdulillah persiapan ini hampir rampung, sebagaimana kami telah mengadakan rapat, panitia pengarah, maupun panitia pelaksana yang di ketuai pak Rambe,” ujar Ali Ambar.
Menurutnya, pelaksanaan Musda sengaja mengangkat tema meningkatkan peran MUI dalam merajut ukhuwah untuk memujudkan masyarakat madani di Kabupaten Bengkalis, agar Kabupaten Bengkalis bisa lebih baik kedepan serta menjadikannya kabupaten, yang memiliki persatuan dan kesatuan serta memajukan kemaslahan umat.
Menurut Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis ini, secara pribadi dirinya menyimpan dan berharap kepada Amrizal, S.Ag, M.Ag bisa kembali dipercaya memimpin MUI Kabupaten Bengkalis pada periode berikitnya atau masa khidmat 2019-2024.
“Secara pribadi saya menyimpan dan berharap kepada UstadzAmrizal di pilih lagi untuk memimpin MUI masa khidmat 2019-2024 karena melihat beberapa aspek selama ini peran beliau dalam mengayomi umat dan Managerialnya, sisi ke ilmuan, apalagi beliau di tahun 2014 sampai tahun 2019 sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) menggantikan Alm.Rahman D. Artinya belum genap satu periode penuh,” terang Ali Ambar.(ab/P2R)