TALANG MUANDAU,lintasbarometer.com
Bupati Bengkalis Kasmarni S.Sos beserta rombongannya mengunjungi salah satu dusun tertua yakni, dusun Bagan Benio yang berada didesa Tasik Serai kecamatan Talang Muandau kabupaten Bengkalis Riau, pada Jumat, (16/7/2021).
Dalam kunjungan kerjanya, bupati Bengkalis beserta rombongannya disambut hangat oleh masyarakat disana.
Diacara kunjungan kerja bupati Bengkalis tersebut, sejumlah tokoh masyarakat disana mengutarakan keluhan yang dialami. Mulai dari wilayah disana yang masuk dalam cagar biosfer atau yang sering disebut Hutan Giam Siak Kecil (GSK) hingga akses pembangunan sulit terlaksana didaerah tersebut.
Bahkan masyarakat juga mengutarakan ketika musim penghujan tiba, akses jalan yang dilalui jalan air bisa mencapai satu jam lebih. Ketika musim kemarau tiba, akses sangat sulit dari dan menuju dusun tersebut yang berdampak fatal pada perekonomian masyarakat didusun tersebut.
“Jalan lintas Tengku Imam Bujang adalah alternatif yang harus kita lalui saat musim kemarau, Namun akses jalan tersebut sangat sulit dilalui karena akses tersebut belum bagus,” ujar Umar salah satu tokoh masyarakat Tasik Serai.
Sementara Kades Tasik Serai Sabar Manurung diacara tersebut, juga berharap pada pemerintah kabupaten Bengkalis terkait sulitnya melakukan pembangunan didusun itu karena terikat status Bagan Benio yang sudah menjadi hutan GSK.
“Harapan kami bagaimana regulasi itu boleh kita membangun disusun ini. Mohon bantuan para dewan dan bupati beserta para kadis agar bagaimana kami bisa membangun kampung kami ini. Kalau jalan tersebut terbangun, sangat dekat akses menuju dusun ini. Harapan kami ada solusi terbaik dari kabupaten agar kita bisa membangun didusun ini,” ujar kades.
Menanggapi keluhan yang diutarakan oleh sejumlah masyarakat tersebut, bupati Bengkalis Kasmarni,. S. Sos mengucapkan rasa terimakasih pada masyarakat yang secara ikhlas menyambut kunjungan kerjanya.
“saya sangat senang sengaja datang kesini selain kami bersilaturahmi, kami juga ingin berkunjung melihat saudara kami yang ada didaerah ini. Disini pejabat yang hadir juga sudah mendengar semua yang disampaikan dan keluhkan, insya Allah kami akan berkomitmen bagaimana membangun dusun Bagan benio ini,” ujar Kasmarni.
Dikesempatan itu, bupati Bengkalis juga berpesan pasa masyarakat disana untuk tidak meninggalkan kampung itu karena dusun tersebut adalah dusun tertua.
“Mari bersama sama, saya yakin dan percaya kami khusus datang kesini mencari solusinya. Bagai mana kampung ini bisa tetap kita rawat terutama Masalah pendidikan dan kesehatan, karena itu adalah kebutuhan dasar. Dan kami pemerintah kabupaten bengkalis juga telah mendekatkan pelayanan kependudukan.
Hari ini kami datangkan petugas Capil sistem pelayanan untuk melakukan perekaman KTP disini, berharap agar masyarakat memiliki admiduk karena programnya terintegrasi secara utuh.
Masalah jalan kalau saya lihat dan kalau tak salah PUPR sudah menganggarkan jalan yang dikeluhkan untuk tahun ini sebesar 1,5 miliyar.
Apa yang telah disampaikan tadi akan menjadi prioritas bagi kami, karena bersama kita bisa, nanti kita akan cari solusinya bagai mana kita tetap membangun tanpa kita harus menghadapi persoalan,” pungkasnya.
Dikunjungan kerja bupati Bengkalis tersebut, diakhiri dengan pemberian secara simbolis sejumlah Admistrasi Kependudukan (Admiduk) kepada masyarakat didusun tersebut.*Hendrik Hs*
