JAKARTA, lintasbarometer.com
Pengadaan vaksin corona sangat dibutuhkan untuk mengakhiri pandemi. Namun persoalan bukan hanya soal pengadaan tetapi juga perkara distribusi.
Meskipun Indonesia memesan vaksin sebanyak mungkin, tetapi vaksin tetap tidak akan datang secara bersamaan.
“Kita bicara mengenai distribusi vaksin ini yang menjadi prioritas bagaimana mensecure vaksin sebanyak-banyaknya untuk rakyat indonesia. Karena kita order vaksin belum tentu datangnya pada saat bersamaan. Ini datang progresif dicicil,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Pemda DIY secara daring, Selasa (27/10).
Ia menambahkan, vaksin corona yang dikirim ke Indonesia kemungkinan hanya 10 juta sampai 20 juta setiap bulannya.
“Per bulan misal 10 juta 20 juta sampai semua masyarakat Indonesia tervaksinasi,” katanya.
Beberapa kali pemerintah menyebut, target masyarakat Indonesia yang divaksinasi adalah 160 juta orang. Ini merupakan 70 persen dari total populasi, untuk mencapai herd immunity.
Herd immunity adalah kekebalan kelompok yang tercipta ketika mayoritas populasi divaksinasi. Ketika ini tercipta, virus akan sulit masuk ke tubuh manusia dan melemah hingga akhirnya lenyap. (Kumparan)