BENGKALIS, lintasbarometer.com
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Rabu, 22 April 2020, bertambah 1 orang. Sehingga total PDP yang tercatat menjadi 31 orang.
Juru bicara Gugus ,Tugas percepatan penanganan Covid-19 kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri menjelaskan, tambahan 1 PDP baru itu berasal dari Kecamatan Bukit Batu dengan demikian, total PDP Covid-19 yang tercatat dari Bukit Batu menjadi 2 orang dan 1 PDP lagi yang sempat di rawat di RS Pertamina Dumai beberapa waktu lalu, sudah dinyatakan sehat atau sembuh.
“PDP baru dari Bukit Batu tersebut atas nama EI, perempuan, berusia sekitar 54 tahun. EI mulai dirawat di RSUD Bengkalis, kemarin, Selasa, 21 April 2020” jelas Johan.
Sesuai informasi yang diterimanya dari Dinas Kesehatan, suhu tubuh EI normal, 36 derajat Celcius, dan 14 hari sebelum dirawat tidak tercatat memiliki riwayat perjalanan ke negara atau daerah terjangkit Covid-19.
“Tidak pula memiliki catatan melakukan kontak langsung dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara atau daerah terjangkit Covid-19” imbuhnya.
Masih mengutip catatan dari Dinas Kesehatan, pengambilan swab pertama untuk EI sudah dilakukan hari ini juga selain EI, katanya, 2 PDP baru yang mulai tercatat kemarin, juga sudah disambil swab-nya hari ini. Yakni atas nama SI (61) dan HI (49), Bukan atas nama L (61) dan L (49) sebagaimana kami informasikan kemarin” jelas Johan, meluruskan informasi sebelumnya.
Sedangkan untuk BI (67), imbuh Kadis Kominfotik Kabupaten Bengkalis ini, hari ini diambil swab kedua. Sementara swab pertama sudah diambil Senin, 20 April 2020.
Dengan dicatatnya EI sebagai PDP baru, maka total PDP di Kabupaten Bengkalis yang dirawat menjadi 10 orang. Rinciannya, 9 PDP dirawat di RSUD Bengkalis, dan 1 PDP di RS Awal Bros Pekanbaru.
Johan juga merinci, 3 orang dari 9 PDP yang dirawat di RSUD Bengkalis, dirawat di gedung Puskesmas Meskom, Kecamatan Bengkalis. 2 Laki-laki dan 1 perempuan.
“Sementara yang benar-benar dirawat di RSUD 6 orang, 2 perempuan dan 4 laki. Meskipun beda lokasi isolasi, perlakuannya tetap sama” tutup Johan(Jh)