JAKARTA, lintasbarometer.com
Dua orang warga negara Indonesia (WNI) positif mengidap virus korona. Mereka diduga tertular oleh warga negara asing (WNA) asal Jepang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda pun meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan edukasi kepada masyarakat tentang virus korona. Edukasi itu ditujukan kepada peserta belajar-mengajar mulai dari guru hingga siswa.
“Edukasi tersebut meliputi apa itu virus korona, bagaimana gejalanya, bagaimana model penularannya, hingga bagaimana model pencegahannya,” ujar Syaiful kepada wartawan, Selasa (3/3).
Selain itu, Syaiful mengatakan, sekolah harus membudayakan praktik cuci tangan yang benar. Kemudian cara memakai masker yang benar. Hingga cara batuk dan bersin yang benar.
“Sekolah harus menyediakan cairan desinfektan untuk cuci tangan bagi siswa dan guru setiap masuk kelas,” katanya.
Sekolah diharapkan mempunyai SOP penanganan suspect virus korona saat melihat ada peserta belajar mengajar menunjukkan gejala terjangkit virus tersebut. “Dalam hal ini sekolah harus bekerja sama dengan layanan kesehatan mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit terdekat,” ungkapnya.
Syaiful menyarankan, untuk sementara waktu kalangan kampus menghindari kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa dalam skala besar, seperti pertunjukan musik, seminar internasional, atau gathering. “Dalam kondisi ekstrem Kemendikbud bisa meliburkan kegiatan belajar mengajar hingga waktu tertentu. Kebijakan ini sudah diambil oleh Jepang,” ungkapnya.
(JP / lbr)