Pemdes Pancur Jaya Bersama Pokja 4 dan UPT Kesehatan Teluk Lecah Gelar Penyuluhan Kesehatan

banner 468x60

RUPAT, lintasbarometer.com

banner 336x280

Hari ini Kamis (16/1/2020) bertempat di Balai Pertemuan desa, Pemdes Pancur jaya sedang berlangsung acara penyuluhan Demam Berdarah yang dilakukan oleh Pemdes Pancur Jaya melalui PKK Pancur Jaya Pokja 4 dan Dinas Kesehatan Upt Puskesmas Teluk Lecah.

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Penggerak PKK Pancur Jaya dr. Nelya Sasmita yang sekaligus sebagai Kepala upt.Puskesmas teluk lecah, dr.Indra Kurniawan Kepala Pustu Pkl.Nyirih desa pancur jaya, Plt. Sekretaris desa Mulia Asih, Perangkat desa, Lembaga desa, Kepala sekolah SDN 15, Guru dari SDS A.Yani Sungai Raya Ibu Silsilia, Anggota PKK  Pokja 4, Ketua RT/RW dan Masyarakat.

Nelya Sasmita dalam sambutannya mengatakan “ Kami mengundang kepala sekolah atau guru bertujuan untuk memberikan info ini kepada siswa-siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjangkit demam berdarah”.

“Hal ini perlu disampaikan berhubung sudah ada kasus demam berdarah yang kami dapatkan dari laporan upt.puskesmas, Ditempat kita saaat ini sudah ada kegiatan rutinitas sabtu bersih, saya harap nanti kepada kepala dusun, ketua RT/RW untuk memantau lokasi lingkungan warga serta jalan umum agar tidak ada sampah atau tampungan yang bisa memungkinkan tempat berkembang biaknya nyamuk sumber dari penyakit demam berdarah (DBD)”, Ungkapnya.

dr. Indra Kurniawan selaku nara sumber menjelaskan, “Penyakit demam berdarah tidak memilih orang kaya atau pun miskin,demam berdarah yang dibawa dari nyamuk jenis aedes aegypty ini sangat berbahaya bahkan bisa membawa kematian”.

“Membuat pengasapan dilingkungan itu tidak membuatkan nyamuk itu mati, salah satu langkah efektif adalah mencegahnya karena siklus nyamuk ini berkembang cepat 7-12 hari memungkinkan nyamuk ini tetap bertahan hidup dan selalu ada”.

Lanjutnya lagi, “Peran serta pengawasan tempat berkembangnya nyamuk tidak hanya bisa dilakukan oleh dinas kesehatan saja, tetapi juga harus dilakukan secara bersama-sama, baik melalui kader, anak-anak sekolah dengan diberikan pengetahuan sebelumnya, serta masyarakat”.

“Tidak ada Vaksin yang tersedia secara komersial, untuk penyakit DBD pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan  atau mengurangi vektor nyakmuk DBD”. Jelasnya.

Acara berlangsung Kondusif, dengan dilanjutkan tanya jawab serta tata cara pencegahan dan penggunaan obat anti dangue (ABT).

Editor : Sukma Nuberi
Sumber Berita: pancurjaya.desa.id

banner 336x280