PEKANBARU, lintasbarometer.com
Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau yang kerap disebut Jembatan Siak IV Pekanbaru mulai menunjukkan kerusakan di bagian konstruksinya. Padahal jembatan tersebut baru diresmikan pada tanggal 14 Februari 2019 oleh gubernur Riau.
Jembatan ini menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman dengan Rumbai Pesisir. Kerusakan terlihat di Rumbai Pesisir. Pengendara motor terpaksa mengurangi kecepatan karena aspal jalan tidak rata dan condong miring.
“Kalau takut pastilah, apalagi kalau malam hari. Terlebih ini bukan cuma rusak, tapi ini sudah miring,” cakap salah seorang pengendara motor yang melintas, Deriansyah.
Deri sendiri heran karena belum genap satu tahun, namun jembatan ini sudah terlihat rusak.
“Jembatan yang lebih dulu dari ini masih aman-aman saja. Tapi ini sudah miring jalannya,” jelasnya.
Deri sendiri berharap Pemerintah Provinsi Riau segera mengambil tindakan karena bisa saja itu membahayakan. “Jangan menunggu ada korban dulu baru bertindak, nanti yang ada malah saling menyalahkan,” tukasnya.
Bukan hanya aspal saja yang mengalami kemiringan, tempat pejalan kaki juga sudah mulai miring.
Hal tersebut berbeda jauh dengan kondisi jembatan di bagian Jalan Jenderal Sudirman. Di bagian seberang masih terlihat lurus dan rapi.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto mengakui jembatan Siak IV opritnya turun.
“Iya oprit jembatan turun, antara jembatan dengan jalan. Nanti segera diperbaiki, karena saat ini jembatan masih dalam proses pemeliharaan,” katanya.
Dadang mengatakan, pemeliharaan jembatan Siak IV itu akan dikerjakan PT Brantas selaku kontraktor yang mengerjakan pembangunan jembatan.
“Karena masa pemeliharaan, jadi rekanan yang bertanggung jawab memperbaikinya,” tukasnya (rls**)