JAKARTA, lintasbarometer.com
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, pemerintah sudah menyalurkan dana desa sebesar 400 triliun. Dana desa tersebut mulai disalurkan sejak tahun 2015 yang saat itu baru 21 triliun.
“Penyaluran dana desa sejak tahun 2015 sampai saat ini kita sudah menyalurkan Rp 400,1 triliun,” katanya dalam acara peluncuran sertifikat Badan Hukum Badan Usaha Milik Desa, Senin (20/12).
“Kaget? 400,1 triliun dimulai dari 2015 Rp21 triliun, tepatnya 20,8 triliun, 2016 Rp46,7 triliun, 2017 Rp59,8 triliun, 2018 Rp59,8 trilun, 2019 rp69,8 triliun, dan 2020 Rp71,1 triliun, dan terakhir 2021 Rp72 triliun totalnya tapi 400,1 triliun,” sambungnya.
Menurutnya, APBD desa juga meningkat drastis. Pada tahun 2014 rata-rata sebesar 329 juta, 2015 naik jadi 701 juta, dan 2021 menjadi 1,6 miliar.
“Hati-hati pengelolaan dana desa yang jumlahnya tidak sedikit, jumlahnya sangat besar sekali, sekali lagi 400,1 triliun gede sekali begitu salah sasaran, begitu tata kelola tidak baik, bisa lari ke mana-mana ini perlu saya ingatkan,” ujarnya.
Jokowi mengatakan, wujud pembangunan dari dana desa sudah terlihat. Misalnya sudah terbangun 227 ribu kilometer jalan desa, 4500 unit embung kecil dan irigasi 71 ribu unit.
“Jembatan 1,3 juta meter itu demeteri bukan jumlahnya, pasar desa 10.300 unit, bumdes saat ini juga telah mencapai 57.200 unit, Ini kelihatan, kelihatan, ungkap kepala negara. (Merdeka)