BENGKALIS, lintasbarometer.com
Pekerjaan proyek Jalan yang berada di Jalan H. Mahmud Desa Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis terlihat amburadul dan tidak berkualitas.
Pasalnya, pekerjaan proyek jalan ini sangat dikeluhkan warga setempat, dikarenakan hasil pekerjaannya sama sekali tidak maksimal dan terkesan asal jadi.
Hal ini di ungkapkan oleh Jang, salah satu warga Desa Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Kamis (16/12/2021).
Dikatakan Jang, pekerjaan yang sangat mengkhawatirkan dan memprihatinkan tersebut baru saja selesai dikerjakan, tetapi sudah mengalami pecah pecah serta bergelombang di tambah penyiraman aspal asal jadi.
“Kami sangat kecewa sekali, pekerjaan ini juga tidak dilakukan penimbunan bodi jalan terlebih dahulu, sehingga besar kemungkinan pembangunan jalan ini akan mengalami patah akibat tanahnya tidak padat dan turun dalam kurun waktu yang tidak lama,”ungkapnya.
Menurutnya, pekerjaan yang tidak berkualitas seperti ini, sangat mengecewakan dan seharusnya pihak terkait segera menegur kontraktornya atau yang mendapat kan proyek tersebut, agar pembangunan jalan yang sangat kami harapkan ini bisa maksimal.
“Kita sangat menyesali, proyek ini baru saja rampung dikerjakan, tetapi tidak bermutu. Kita minta pihak terkait bersikap tegas dan kalau perlu diblacklist perusahaanya agar jera. Karena ini sudah merugikan masyarakat dan negara.”ujarnya.
Pantauan media ini di lokasi pekerjaan, memang tidak sama sekali ditemukan papan plang pekerjaan. Selain itu, juga terlihat jelas hasil pengecoran jalan tersebut bergelombang seperti turun naik dan pengaspalannya juga tidak merata dan cair.
Di lokasi pekerjaan juga terlihat adanya wartawan media Riau Berdaulat.Andhika, dimana Ia juga mengungkapkan bahwa jalan tersebut memang tidak maksimal dan berkualitas seperti yg di harap kan.
“Tidak terlihat adanya papan plang, pengaspalan juga cair, kuat dugaan minyak aspal ini di campur, sehingga pengaspalan tidak merata dan seperti semestinya,”ucapnya.
Sementara itu, kontraktor pengawas belum bisa di hubungi, sehingga belum mendapatkan jawaban sehingga berita ini diterbitkan.(tim)