ROHIL, lintasbarometer.com
Maraknya gelanggang permainan judi geper/dadu dikota Serbu Kubah Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau menjadi perhatian khusus bagi masyarakat setempat. Soalnya, sudah dua tahun ber lalu hingga sekarang masih beroperasinya judi Gelper/dadu tanpa tersentuh oleh aparat penegak hukum, padahal permainan judi ini bukan rahasia lagi sudah menjadi rahasia umum dan diketahui oleh seluruh aparat yang bertugas dikota seribu kubah, tetapi sampai saat ini belum ada aparat penegak hukum yang dapat menangkap bandar judinya dan menutup lokasinya.
Kami telah memberitahukan kepada Ka. Satpol.PP. Suryadi.SE tentang permainan judi yang ada di kota seribu kubah, agar Ka. Satpol.PP.merintahkan anggotanya untuk menutup rumah tempatnya permainan judi tersebut.
Namun jawaban Ka. satpol PP sangat lugas, kami bisa menutup rumah tempatnya permainan judi itu, tetapi orang yang akan bermain judi itu lewat pintu belakang, judi tetap main terus, jadi kami tidak bisa menutup judinya, yang bisa menutup judi itu adalah aparat penegak hukum, karena judi itu ada hukum pidananya, apa lagi kalu permainan judinya tidak punya izin, itu sudah tindak pidana, jikalau aparat penegak hukum bisa menangkap para bandar judi, itu baru kami tutup rumah lokasinya dan kami plang rumah tersebut dengan tulisan dilarang rumah ini dibuka untuk lokasi pejudian, sebut Ka. Satpol.PP Suryadi.SE. kepada awak media.
Masyarakat Bagansiapiapi sangat berharap kepada Kapolres Rohil, agar dapat menangkap bandar judinya, sebagai mana anggota Polres bisa menangkap agen chip higgs Domino diBagansiapiapi. Semula masyarakat sangat mengapresiasi kinerja polisi tentang penangkapan agen judi Domino, dan besar harapan masyarakat agar pihak kepolisian terus menangkapi bandar-bandar judi Gelper/dadu yang omzetnya puluhan juta perhari, tetapi pada kenyataan penangkapan judi itu tebang pilih.
Keterangan yang dihimpun awak media, tidak tanggung -tangung aktifitas judi gelper / dadu serta Zekpot, zekpot ini bukan permainan anak- anak lagi melainkan permainan orang- orang dewasa yang omzetnya mencapai puluhan juta.
Dulu ada Kapolres turun diBagansipiapi langsung memimpin operasi perjudian setelah mendapat impormasi dari masyarakat Bagansiapiapi yang indetitas tidak boleh diberitahukan operasinya sampai kekecamatan Sinaboi, akan tetapi sepulangnya dari Sinaboi ke Bagansiapiapi Kapolres mengatakan kepada awak media bahwa tidak ada ditemui tanda-tanda ada permainan judi di kabupaten Rokan Hilir ini.
Keterangan Kapolres tersebut sangat mengecewakan perasaan masyarakat Bagansiapiapi, tat kala Kapolres mau mengadakan operasi, bandar judi sudah mengetahuinya, karna ada yang membocorkan, maka permainan judi ditutup untuk sementara menjelang Kapolres pulang ke Mapolres diUjung Tanjung. Setelah Kapolres pulang ke Ujung Tanjung, judi itu dibukak kembali. Kapolres saja digitukan apalagi kami yang cuma sipil ini. ungkap Ka. Satpol PP. Suryiadi.SE.
Baru-baru ini Rohil kedatangan kunjungan kerja Gubernur/Danrem 031 WB/Kapolda Riau judi juga ditutup sementara oleh bandar-bandar judi, setelah rombongan (kunker) pulang ke Pekan Baru, judi dilanjutkan main kembali. Sehingga masyarakat bertanya-tanya, siapakah bexing judi ini? Sehingga aparat penegak hukum baik kepolisian maupun kejaksaan tidak dapat menangkap bandar judinya.
Terpisah, Lurah Bagan Barat, inisial Salam, memberikan penjelasan kepada awak media, mengakui sampai saat ini pihaknya dari kelurahan tidak pernah mengeluarkan rekomendasi izin operasional gelper/ dadu yang ada di wilayah kelurahan Baganbarat Kecamatan Bangko.
Sejak dulu masalah judi Gelper/dadu ini masyarakat telah berdemo mintak agar judi Gelper/dadu tidak lagi dibuka dikota Seribukubah ,red) tutur lurah Bagan Barat .
