ROHIL, lintasbarometer.com
Guna menunjang ketahanan pangan, Kementerian Pertahanan bidang infrastruktur pertanian, peternakan dan perkebunan akan menggelontorkan dana senilai Rp 1,4 triliun di Rokan Hilir (Rohil), dalam program food estate.
Pernyataan itu dilontarkan Bupati Rohil, Afrizal Sintong saat makan malam bersama jajaran PWI di kediamannya beberapa waktu lalu. Ia mengakui dana tersebut sangat menggembirakan bagi negeri seribu kubah.
Afrizal Sintong belum merinci pola seperti apa yang akan diterapkan dalam food estate tersebut. Namun dia sedikit memberi bocoran, kalau dana tersebut diperuntukkan bagi infratruktur dalam menunjang pertanian, peternakan dan perkebunan.
Terkait hal itu, Dandim 0321 Rohil, Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi, SIP, M.I.Pol membenarkan rencana dana food estate untuk Rohil, saat makan bersama dengan jajaran PWI di kolam ikan sekitar Makodim 0321 Rohil.
Menurutnya, dana dari Kemenhan itu ditujukan untuk ketahanan pangan, baik pertanian, perkebunan bahkan peternakan.
Food estate sesuai yang dilansir indonesia.go.id merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.
Lokasi lumbung pangan baru ini direncanakan berada di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Food Estate ini akan menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, terdapat lahan potensial seluas 165.000 hektare yang merupakan kawasan aluvial, bukan gambut, pada lahan eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kalteng.(rls)
