Masih 27 Tahun, Ini Deretan Fakta Rezita Melani, Bupati Termuda di Indonesia Pimpin Indragiri Hulu

Pekanbaru3967 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, lintasbarometer.com

banner 336x280

Rezita Meylani Yopi namanya dan baru berusia 27 tahun. Namun, siapa yang mengira jika wanita berhijab ini adalah seorang kepala daerah di salah satu kabupaten di Provinsi Riau.

Ya, Senin (5/7/2021) kemarin di Balai Pelangi Gedung Daerah Riau di Kota Pekanbaru, Rezita resmi dilantik sebagai Bupati Indragiri Hulu (Inhu) bersama pasangannya, Junaidi Rachmat sebagai Wakil Bupati.

Berikut ini deretan fakta yang dikumpulkan KompasTV terkait Rezita:

1. Bupati termuda di Indonesia

Perempuan kelahiran Inhu, 7 Mei 1994 itu merupakan Bupati termuda di Indonesia saat ini. Rezita adalah istri dari Yopi Arianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Inhu dua periode.

Suaminya juga pernah memecahkan rekor MURI sebagai bupati termuda, yakni usia 30 tahun pada 2010 lalu.

2. Lulusan Universitas Riau tahun 2018

Rezita Meylani lahir di Desa Japura, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu. Ia merupakan ibu dari tiga orang anak dan pernah bersekolah di SD Negeri 001 Japura Lirik dan SMP Negeri 1 Pasir Penyu.

Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Pasir Penyu dan tamat pada tahun 2012.

Setelah tamat dari SMA, Rezita Meylani mengambil jenjang S1 di Universitas Riau dan lulus pada 2018.

3. Diusung 3 partai politik

Rezita maju sebagai calon bupati Indragiri Hulu bersama pasangannya Junaidi Rachmat. Mereka diusung tiga partai, yaitu Golkar, NasDem, dan Hanura.

Pada 30 April 2021, mereka ditetapkan sebagai kepala daerah terpilih pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Riau, saya mengucapkan selamat kepada Rezita Meylani dan Junaidi Rachmat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hulu,” ucap Gubernur Riau Syamsuar saat pelantikan, kemarin.

Syamsuar menyebutkan, penetapan bupati terpilih berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.14.1305 Tahun 2021.

4. Pesan gubernur kepada bupati-termuda

Menurut Syamsuar, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Inhu ini memiliki arti dan makna yang sangat strategis.

Terutama dalam rangka kelanjutan kepemimpinan, kelangsungan proses pembangunan, serta penyelenggaraan pemerintahan dan pembinaan kemasyarakatan Inhu ke depan.

“Karena itu, kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik dengan amanah yang diberikan dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi kabupaten Indragiri Hulu,” pesan Syamsuar.

5. Langsung Fokus Penanganan Covid-19

Rezita bersama Junaedi Rachmat menyatakan akan fokus melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19.

Mereka akan segera melakukan pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi selama hampir 1,5 tahun ini.

“Program jangka pendek di masa pandemi, kami akan menangani dan mencegah dampak Covid-19. Insya Allah, kami juga akan bersinergi dengan TP PKK untuk pemulihan UMKM dan program padat karya lainnya,” ungkal Rezita.

Ia berharap, ke depannya koordinasi dan sinergi antara Pemkab Inhu dengan Pemprov Riau akan berjalan lancar.

“Semoga ke depan kami dapat bersinergi dengan Pemprov Riau dan masyarakat Inhu untuk bersama-sama membangun daerah yang kita cintai,” kata Rezita yang memiliki motto dalam hidupnya adalah ‘tidak ada kata menyerah untuk merajut pembangunan Indragiri Hulu lebih sejahtera. (***)

banner 336x280