Kasus Covid-19 di Riau Disebut Bakal Capai 25.000 hingga Akhir Tahun

Pekanbaru14948 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, lintasbarometer.com

banner 336x280

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Riau memprediksi penyebaran kasus positif virus corona atau Covid-19 akan bertambah lebih banyak hingga akhir tahun ini.

Hal itu diungkapkan dr Indra Yovi, selaku Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau saat menggelar konferensi pers di Gedung Daerah Riau di Kota Pekanbaru, Minggu (13/12/2020).

Yovi mengatakan, kasus positif Covid-19 di Riau masih tinggi. Dalam satu hari saja, penambahan kasus positif di atas angka seratus.

Seperti kemarin, Sabtu (12/12/2020), bertambah 178 kasus. Angka ini termasuk tertinggi di wilayah Sumatera.

“Dengan penambahan 178 kasus ini, total kasus positif Covid-19 di Riau sejak Maret 2020, sudah mencapai 22.131 kasus,” kata Yovi, kepada wartawan.

Dengan terus bertambahnya kasus ini, dia memprediksi jumlah kasus positif Covid-19 di Riau bakal mencapai 25.000 kasus.

“Sekarang, lebih kurang 17 hari lagi menjelang akhir tahun 2020. Dikalikan saja 150 kasus sehari. Jadi, penambahan kasus positif bakal mencapai 25.000 kasus hingga akhir tahun kalau kita penambahan kasusnya,” kata Yovi.

Yovi mengatakan, penyebab peningkatan kasus Covid-19 ini sudah jelas akibat masih banyak masyarakat yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Padahal, kata dia, Covid-19 sudah berlangsung selama sembilan bulan, dan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya memutus rantai penularan virus mematikan itu.

“Sudah sembilan bulan kita menghadapi Covid-19. Sudah capek. Berbagai upaya sudah kami lakukan. Setiap hari kami minta masyarakat patuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan jauhi kerumunan,” ujar Yovi.

Namun, sambung dia, masih banyak masyarakat mengabaikan protokol kesehatan, yang mengakibatkan penularan Covid-19 sulit untuk diputus.

“Saya melihat di Pekanbaru masih banyak masyarakat yang berkerumun tidak pakai masker. Ada pun maskernya, tapi diturunkan ke dagu. Ini sangat berpotensi penularan Covid-19,” kata Yovi.

Ia juga menaruh kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19 pada liburan natal dan tahun baru 2021 mendatang.

Karena waktu libur, masyarakat di Riau banyak yang keluar kota untuk liburan.

Untuk itu, masyarakat diminta patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Saya minta masyarakat tolonglah patuhi protokol kesehatan. Kami sudah kelelahan menghadapi pandemi ini. Sudah sembilan bulan. Kami sudah jenuh,” ucap Yovi. (Kompas)

banner 336x280