SIAK, lintasbarometer.com
Saat pelepasan 276 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Siak yang bertempat di Masjid Islamic Center Siak, mencuri perhatian peserta yang hadir terutama bagi calon jemaah berusia tua, terlihat penuh haru dan bahagia saat orang nomor satu kota Istana tersebut menyempatkan dirinya untuk melepaskan keberangkatan untuk menunaikan Ibadah Haji, Selasa kemaren (02/7/19).
Dalam sambutannya, Bupati Siak tersebut mengatakan tahun 2019 ini calon jemaah haji asal Riau yang akan berangkat ke tanah suci tak perlu bermalam di asrama haji Kota Batam.
“Tahun ini alhamdulilah, embarkasi Haji Riau sudah mulai dioperasikan, maka calon jamaah haji tak perlu lagi repot-repot masuk asrama haji di Batam,”terangnya.
Ia menyebutkan jamaah haji diterbangkan dari pekanbaru kemudian transit ke Batam untuk pindah pesawat dan langsung terbang ke Arab Saudi tanpa harus di asramakan.
“Paling lama 3 sampai 5 jam saja di Batam, kemudian langsung terbang ke Arab Saudi,”Ungkapnya.
Dihadapan para jemaah, Alfedri menyampaikan doa dan harapannya agar para jemaah senantiasa diberikan kesehatan, kemudahan dan kesabaran selama menjalankan ibadah di tanah suci.
“Kami mendo’akan jemaah senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan diberikan kesehatan sehat walafiat, serta kemudahan dan kesabaran sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan khusyu selama di tanah suci, selamat jalan, selamat berangkat dan kembali ke tanah air, semoga semua jemaah mendapatkan prediket haji yang mabrur,”pungkasnya penuh haru.
Dalam pemberangkatan haji tahun 2019 ini, calon jemaah diberangkatkan terbagi menjadi 2 kloter, kloter 19 dan kloter 20 dengan jumlah total 276, 132 Laki dan 144 Wanita.
Hal tersebut disampaikan oleh Muharom Kementerian Agama Cabang Siak, sesuai jadwal pemberangkatan ungkapnya masing-masing kloter berangkat pada tanggal 23 dan 24 Juli mendatang.
“Terkait teknis persiapan keberangkatan calon haji asal Kabupaten Siak,semua pihak kita libatkan untuk bersinergi dalam membangun komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait. Semua panitia pengurus harus berkoordinasi, baik dengan PHU ke KUA, KUA dengan PHU sehingga mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan bisa tertata dengan baik,”ungkap Muharam. (Baim)