PEKANBARU, lintasbarometer.com
Jabatan ketua DPRD Riau merupakan jabatan politik yang tertinggi di tingkat provinsi, jabatan tersebut setara dengan gubernur, namun H.Indra Gunawan yang kerap disapa Engah (panggilan akrab Eet) rela meninggalkan jabatan tersebut demi membangun kampung kelahirannya yaitu kabupaten Bengkalis, dirinya lebih memilih untuk mengabdi di kampung halamannya, Kabupaten Bengkalis agar segala ketimpangan sosial ekonomi dapat teratasi dan pemerataan pembangunan di segala sektor dapat segera diwujudkannya dan kesejahteraan masyarakat Bengkalis dapat ditingkatkan.
“Jabatan ketua DPRD Riau tidak sama dengan jabatan kepala daerah, kalau kepala daerah tinggal main tunjuk saja, apa yang diinginkan akan terwujud, tapi kalau jabatan ketua DPRD, apa yang diinginkan masyarakat mesti dirapatkan lagi dengan kepala daerah, jika kepala daerah setuju baru apa yang diinginkan masyarakat bisa terwujud,” kata Engah.
Engah menceritakan kebijakannya untuk maju sebagai Cabup Bengkalis mendapat kritikan bahkan ada yang mengatakan dirinya haus kekuasaan, namun Engah mengaku dirinya tidak tersinggung kepada orang yang menyimpulkan dirinya seperti itu.
“Namanya orang berpendapat ya biarkan saja. Namun jika mereka mau berfikir jabatan ketua DPRD Riau itu jabatan tertinggi di Provinsi Riau, sama dengan jabatan gubernur, termasuk gaji dan fasilitas yang didapat, itu saya tinggalkan. Jika saya hanya memikirkan kepentingan pribadi tentu saya tidak akan maju menjadi Calon Bupati, lebih baik saya nikmati jabatan ketua DPRD Riau tersebut,” jelasnya.
Indra Gunawan Eet resmi menyampaikan pengunduran diri dari jabatan dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau. Hal itu dikarenakan dirinya maju sebagai salah satu calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2020.
Selasa (22/9/2020) pagi di ruang medium gedung DPRD Riau, Engah menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pimpinan, anggota DPRD Riau dan staf. Baik ASN maupun tenaga honorer di Sekretariat DPRD Riau. Termasuk juga kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau selama kurang lebih 10 bulan dirinya menjadi Ketua DPRD Riau.
“Bersama ini saya sampaikan permohonan maaf, bilamana pada saat menjabat kami ada khilaf baik kata maupun perbuatan selama menjabat sebagai ketua DPRD Riau,” ucap Eet.
Ia juga meminta doa restu kepada seluruh masyarakat Riau agar bisa dimudahkan dalam proses pencalonan sebagai bupati Bengkalis. Eet berkeinginan untuk maju sebagai orang nomor satu di Bengkalis tidak lebih karena ingin membangun kampung halaman sendiri.
“Keinginan saya untuk maju menjadi kepala daerah di Bengkalis tidak lebih hanya ingin memajukan kampung halaman saya. Kiranya, seluruh masyarakat memberikan doa restu kepada saya, agar langkah saya selalu dimudahkan,” ujar pria yang akan berpasangan dengan Samsu Dalimunthe di Pilkada Bengkalis 2020 ini. (Red)