ROHUL,lintasbarometer.com
Pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rokan Hulu (Rohul), mulai Rabu (16/9/2020) tidak lagi masuk kantor, namun tetap bekerja dari rumah melalui by phone (lewat telepon).
Itu diberlakukan, pasca 1 pegawai BPKAD Rohul Ny.S, positif terkonfirmasi COVID 19. Dinas Kesehatan (Diskes) Rohul sudah tes swab 110 pegawai BPKAD termasuk yang sudah kontak erat dengan Ny.S, baik pegawai Bagian Hukum Setda Rohul, sejumlah pegawai Bank, 7 pegawai BPK RI yang tengah lakukan pemeriksaan keuangan di BPKAD, termasuk warga rekan suami Ny.S yang juga postif COVID 19.
Kepala BPKAD Rohul Suharman mengakui, sesuai rekomondasi Diskes Rohul aktifitas pegawai di kantor BPKAD ditiadakan. Namun pegawai tetap bekerja dari rumah secara by phone bila ada OPD lain berurusan pada bidang di BPKAD.
“Kita sudah sampaikan ke OPD lainnya, yang ada hubungan pelayanan dengan bidang di OPD kita bisa kontak lewat telepon. Intinya pelayanan tetap berjalan By phone, hanya saja seluruh pegawai kita tidak lagi ngantor sampai adanya hasil tes swab dilakukan Diskes Rohul kemarin,” terang Suharnan, Rabu (16/9/2020).
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Rohul dr.Bambang Triono melalui Kabid P2P dr.Darmadi Lubis menyatakan, pihaknya sudah lakukan tes swab ke 165 orang Selasa (15/9/3020) kemarin di 3 tempat berbeda.
Dimana ke 110 orang yang diswab merupakan pegawai BPKAD, 43 di Bagian pengurusan SIM Polres Rohul setelah 1 orang personel Polres bagian SIM terkonfirmasi COVID 19 hasil swab mandiri di RS Pekanbaru.
“Swab juga dilakukan ke 12 pegawai Puskesmas Tambusai II setelah 1 pasien Puskesmas dinyatakan positif COVID 19. Kita juga sudah menurunkan petugas kesehatan, untuk melakukan penyemprotan cairan disenfektan ke seluruh ruangan di kantor BPKAD Rohul,” kata Darmadi.
Swab dilakukan sebut Darmadi, karena adanya kontak erat dengan orang yang positif, baik di BPKAD bagian SIM Polres Rohul juga pegawai Puskesmas Tambusai II.Sedangkan untuk hasil sample swab yang diantar Selasa (15/9/2020) langsung ke Lab Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad, hasilnya baru diketahui dua sampai tiga hari kedepan.
“Setelah ada yang positif dari hasil lab, maka yang berangkutan nantinya kita isolasi.Kemudian akan dilakukan kembali tes swab ke orang yang ada kontak erat dengan orang positif dari swab Selasa kemarin,” sebut Darmadi.
Darmadi juga menjelaskan, hingga per 12 September total yang positif COVID 19 di Rohul berjumlah 66 orang, 15 orang dirawat, 50 sudah sembuh dan 1 meninggal dunia. Ke 15 pasien postif kini dirawat di 4 rumah sakit rujukan COVID 19 Rohul dan Pekanbaru. Dimana 7 pasien dirawat di RSUD Rohul, 1 pasien di RS Azahra, awal bross 1, sedangkan 9 pasien lainnya rawat disejumlah RS Pekabaru.
Dari 4 rumah sakit rujukan COVID 19 di Rohul, kapasitas ruangan isolasi untuk merawat pasien COVID 19 diakui Darmadi, di RSUD Rohul tersedia 10 ruangan isolasi, di RS Surya Insani 3 ruangan, Azahra 2 ruangan dan Awak Bross Ujung Batu 2 ruangan isolasi.(h.nst/Awi)