TALANG MUANDAU, lintasbarometer.com
Bertempat diaula kantor Desa Tasik Serai, 150 Kepala Keluarga (KK) warga desa Tasik Serai kecamatan Talang Muandau kabupaten Bengkalis Riau, yang terdampak Corona Virus (Covid – 19), menerima dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT – DD) untuk tahap ke II Tahun Anggaran 2020 pada Selasa sore (16/6/2020).
Tampak hadir diacara penerimaan BLT – DD tersebut, Camat Talang Muandau Drs. Nasrizal, Sekcam Talang Muandau M.Toyib, ketua BPD Tasik Serai Namcan Tambunan, sejumlah Pendamping Desa, sejumlah Kadus serta sejumlah masyarakat penerima dana BLT – DD.
Kepala desa Tasik Serai yakni, Sabar Manurung diacara penyaluran dana BLT -DD tahap ke II didesa yang dipimpinnya itu mengucapkan terimakasih kepada Camat Talang Muandau yang telah bersedia hadir diacara tersebut. Kades juga berharap, warga penerima dana BLT – DD untuk tahap ke II, nantinya bisa mempergunakan dana tersebut sepenuhnya.
“Kepada masyarakat yang terdampak Covid – 19 yang belum mendapat bantuan, kami juga mengucapkan terimakasih atas pengertiannya. Kita juga masih berharap bantuan dari pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Agar masyarakat yang belum menerima nantinya bisa mendapat bantuan. Kepada warga penerima dana BLT – DD tahap ke II, pergunakanlah dengan sepenuhnya”, ujar kades.
Camat Talang Muandau Drs. Nasrizal dalam arahannya mengatakan, kepada warga penerima dana BLT – DD agar memanfaatkan dana yang telah diterima sebaik mungkin dalam memenuhi kebutuhan sehari hari.
Camat Talang Muandau itu juga berharap, dalam menghadapi New Normal masyarakat juga harus mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan agar selalu menggunakan masker, menerapkan hidup bersih dengan selalu cuci tangan serta menjaga jarak agar terhindar dari Covid – 19.
Menghadapi musim panas saat ini yang kerap terjadi Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla), mohon kepada masyarakat agar menghindari hal tersebut. Kalau ada api tolong dipadamkan, dan segera melaporkan karhutla tersebut kepada MPA.
-Dikesempatan ini, camat juga berharap agar menghindari Penyakit Masyarakat (Pekat) pekat seperti judi, dan menghindari bahaya peredaran narkoba yang akan merusak otak dan merusak generasi muda.
“Mari kita jaga kekompakan dan mengindahkan arahan dari pemerintah, agar tercapai cita cita kita dalam membangun daerah ini”, pungkasnya.
*Hendrik Hs*