BENGKALIS, lintasbarometer.com
Pemerintah Desa Airputih, Kecamatan Bengkalis, Riau mengimbau kepada masyarakat penerima takjil dari Tim PKK Bengkalis segera melakukan rapid tes. Hal itu dilakukan untuk mengambil langkah cepat mengantisipasi penyebaran virus corona.
Pasalnya, satu diantara tim yang memberi takjil belakangan diketahui positif Covid-19.
“Kita sudah membuat surat imbauan tertulis, terutama bagi warga menerima takjil dari Tim PKK. Karena ada dokter pemberi takjil positif corona,” jelas Kepala Desa Airputih Muhammad Syaifuddin, Minggu, 3 Mei 2020.
Dalam surat himbauan itu, Syaifuddin meminta warga datang ke Poskesdes Airputih untuk melakukan Rapid tes. Kesadaran warga juga diharapkan untuk sukarela datang memeriksa diri.
Dengan surat himbauan itu, ia juga berharap dari pihak RSUD Bengkalis turun untuk membantu warga di Desa Airputih untuk melakukan rapid tes.
“Dengan begitu warga tidak risau dengan kejadian melanda di wilayah Desa Airputih. Hal ini dikarenakan pembagian takjil oleh tim PKK saat itu berada di wilayah Airputih tepatnya di depan Kantor Camat Bengkalis.”
Hal serupa juga dilakukan pemerintah Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis. Pemerintahan Desa melalui Kepala Dusun (Kadus) langsung mendata warganya yang menerima pemberian takjil gratis tersebut.
Kepala Desa (Kadus) 1 Desa Sungai Alam, Suhendri menyebut ada empat warganya yang terdata menerima bantuan tersebut.
“Kabarnya, pagi ini tadi langsung ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Suhendri.
Diakuinya, pendataan dilakukan pasca merebaknya informasi yang belum terkonfirmasi melalui grup whatsApp, Facebook dan intragram menyebutkan adanya penerima takjil terinveksi Covid 19.
“Bentuk antisipasi Babinsa Desa langsung memerintahkan kita agar mendata warga yang menerima takjil tersebut,” ungkapnya.
Terpisah, Direktur RSUD Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra meminta agar masyarakat tidak panik dan kembali mengimbau agar masyarakat terus di rumah saja.
“Tetap menggunakan masker, cuci tangan dan jangan keluar rumah apalagi berkerumun,” imbuhnya.
Diakui dr Ersan juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis ini, bahwa pihaknya sudah melakukan sesuai protap penanganannya.
“Benarpun tak masalah kan, selama protap penanganan covid terhadap yang kontak kita lakukan,” singkatnya. (RO/ Lbr)