BENGKALIS, lintasbarometer.com
Kasus kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadi perhatian khusus Komisi II dan upaya penanganannya terus dilakukan bersama dinas terkait.
“Kebakaran di Kabupaten Bengkalis setiap tahunnya semakin meningkat dan semakin mengkhawatirkan. Harus cepat kita atasi, karena sangat merugikan bagi masyarakat. Tidak hanya pemilik lahan, tetapi masyarakat yang terkena dampak asap dari kebakaran hutan tersebut, sosialisasi tentang kebakaran hutan ini efektif dilakukan lewat acara-acara yang dilakukan di rumah ibadah daripada mengundang 30 orang dari setiap desa,” Tegas Ketua Komisi II Ruby Handoko pada pertemuan yang dilakukan bersama Dinas Damkar.
Kemudian sekretaris Komisi II Zamzami Harun mengatakan penanganan Karhutla harus dilakukan secara serius, karena ada ratusan hektar kebun masyarakat yang terbakar hingga saat ini. Yang paling penting adalah ketersediaan alat pemadam kebakaran dan penambahan personil pemadam.
Sosialisasi tentang kebakaran hutan saya harap segera dilakukan dan semoga kasus Karhutla di tahun 2020 ini dapat diminimalisir,” Harap Laurensius Tampubolon.
Ferry Situmeang menyarankan kepada Dinas Damkar agar dapat menempatkan personil yang berasal dari daerah setempat di pos-pos setiap kecamatan, karena sebagai penduduk tempatan pasti lebih mengetahui dimana lokasi kebakaran yang terjadi.
Memahami kekhawatiran Komisi II, Kepala Dinas Damkar Syafrizan menyatakan bahwa Dinas Damkar siap turun ke lapangan apabila ada instruksi terjadinya kebakaran lahan. Sosialisasi tentang karhutla di tahun 2020 akan segera dilakukan kepada masyarakat. Ia juga mengharapkan kepada anggota DPRD untuk selalu memberikan peringatan kepada masyarakat tentang kebakaran hutan di setiap event yang dihadiri.
(Humpro/ Lbr)