DUMAI, lintasbarometer.com
Korban banjir di Dumai mulai mengungsi usai rumah mereka tergennag air.
Tercatat ribuan rumah di beberapa kelurahan yang ada di Kota Dumai masih terendam.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, jumlah warga terdampak banjir yang sebelumnya sebanyak 3.095 jiwa menjadi 4.384 jiwa.
Plt Pelaksana Kepala BPBD Kota Dumai, Amrizal Anara mengungkapkan, kelurahan yang terendam banjir adalah Kelurahan Bumi Ayu, Bukit Datuk, Bintan dan Bukit Timah.
“Jumlah warga terdampak banjir di Dumai sebanyak 4.384 jiwa yang meliputi sekitar 1.046 lebih Kepala Keluarga atau KK,” katanya, Minggu (31/10/2021).
Dijelaskannya, rincian 4.384 warga terdampak banjir tersebut antara lain, Kelurahan Bukit Datuk sebanyak 884 jiwa terdiri dari warga RT.01 sebanyak 411 jiwa dari 137 KK, warga RT.02 sebanyak 220 jiwa, warga RT.04 sebanyak 253 jiwa.
Di Kelurahan Bumi Ayu, yang merupakan terbanyak, yakni mencapai 2.332 jiwa terdiri dari warga RT.01 sebanyak 1.110 jiwa dari 250 KK, RT.02 sebanyak 800 jiwa dari 200 KK, RT.04 sebanyak 200 jiwa dari 50 KK dan RT.08 sebanyak 232 jiwa dari 58 KK.
Untuk Kelurahan Bintan Kecamatan Dumai Kota, tambahnya, ada 718 jiwa yang menjadi korban kebanjiran, sedangkan Kelurahaan Sukajadi ada 450 jiwa.
“Jadi total warga terdampak banjir di Dumai ada sekitar 4.384 jiwa yang meliputi sekitar seribuan Kepala Keluarga,” urainya.
Dari 4.384 jiwa korban banjir, 76 jiwa memilih mengungsi di tempat pengungsian, yang terdiri dari 41 dewasa dan 35 balita.
Amrizal Anara mengatakan, daerah yang paling terdampak adalah Jalan Bukit Datuk Lama Kelurahan Bukit Datuk dan Jalan Garuda Kelurahan Bumi Ayu Kecamaran Dumai Selatan.
“Untuk membantu warga terdampak banjir, Pemerintah Kota Dumai telah mendirikan tenda darurat di beberapa tempat,” ujarnya.
Selain mendirikan tenda darurat, tambahnya, Pemerintah Kota Dumai, juga mendirikan dapur umum di halaman kantor Camat Dumai Selatan.
Kemudian di Kelurahan Bukit Datuk, dan Kelurahan Bintan.
Dapur umum tersebut untuk menyalurkan logistik makan bagi warga terdampak banjir.
“BPBD Dumai juga menyediakan sarpras evakuasi berupa 2 unit perahu fiber, 3 unit perahu karet masing-masing milik BPBD, Polres Dumai, MHC dan perahu karet milik Rumah Penjelajah,” jelasnya.
Eskavator Amphibi Mulai Bekerja
Untuk meminimalisir musibah banjir, Dinas PUPR akhirnya berhasil mendatangkan 1 unit eskavator Amphibi, Sabtu (30/10/2021).
Eskavator Amphibi milik Pemko Kota Dumai ini diharapkan dapat meminimalisir banjir dengan melakukan pengerukan.
Plt Kadis PUPR Kota Dumai, Ahmadi, melalui Kabid Peralatan dan Bina Konstruksi Riski Kurniawan mengatakan, adanya eskavator Amphibi ini akan digunakan untuk pengerukan dan pendalaman sungai-sungai.
Saat ini alat berat sudah mulai bekerja untuk melakukan normalisasi di kawasan banjir, dengan harapan air segera surut.
Sementara Wali Kota Dumai Paisal, mengatakan datangnya eskavator Amphibi ini bisa mengurangi debit air yang membanjiri sejumlah wilayah di Dumai.
“Kita berharap dan berdoa dengan adanya alat ini, banjir di Dumai bisa cepat surut,” pungkas Paisal. (*)