PEKANBARU, lintasbarometer.com
Terkait aksi nekatnya sejumlah tempat-tempat gelanggang permainan atau gelper yang ada daerah Kota Pekanbaru kembali buka, menjadi sorotan khusus pihak Kepolisian Daerah (Polda) Riau.
Sebelumnya, data yang berhasil dirangkum di lapangan, sebuah gudang bekas di Jalan Riau, di samping jembatan nekat beroperasi kembali, setelah beberapa bulan tutup. Meski belum diketahui penyebab pasti tutupnya.
Saat ini diketahui, jumlah tempat-tempat Gelanggang Permainan (Gelper) jenis mesin yang disinyalir adanya unsur perjudian berkedok penukaran vaucher berhadiah telah menjamur di Kota Bertuah, Pekanbaru.
“Kalo ada pelanggaran maupun pidana, tentunya akan kita tindak tegas lah,” sebut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan saat dihubungi halloriau.com, Rabu (23/3/2021) siang.
Meski demikian, Teddy sendiri enggan menceritakan secara gamblang terkait penyebab tutup berjemaah gelper di Kota Pekanbaru beberapa bulan belakangan ini.
Menurut dia, dirinya akan menindak tegas gelper yang nekat beroperasi saat ini di Pekanbaru. Namun, dia mengatakan itu dilakukan jika gelper melakukan indikasi ke arah pidana atau melanggar hukum perjudian.
“Makanya, kalo ada indikasi perbuatan pidana akan ditindak tegas mas,” singkat Teddy.
Awal tahun 2021, saat Teddy baru menjabat sebagai Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Riau, jajarannya langsung mengungkap 45 kasus perjudian dengan bentuk jenis permainan. Selama penegakan hukum, aparat juga menahan 74 tersangkanya, yang segera diadili.
“Kasus yang tengah tren di awal tahun ini, adalah perjudian sudah termasuk di jajaran (Polres,red). Untuk kasus perjudian ini, ada sebanyak 45 laporan dengan menetapkan 74 orang sebagai tersangka,” kata Teddy saat itu.
Lebih lanjut, Teddy menuturkan kasus perjudian ini sudah masuk tahap penyidikan, di masing-masing Polres. Untuk jenis perjudian ini, ada perjudian togel dan yang sekarang lagi menjamur Gelanggang Permainan (Gelper). (Hr/Lbr)