Jika Terpilih Memimpin Bengkalis, Eet-Samda Akan Tuntaskan Permasalahan Air Bersih di Sebanga Duri

Bengkalis, Politik8421 Dilihat
banner 468x60

Sejak berpuluh-puluh tahun lalu hingga saat ini ketersediaan air bersih di daerah Sebanga, Duri masih menjadi permasalahan yang tak kunjung terpecahkan oleh pemerintah daerah.

banner 336x280

Untuk menuntaskan permasalahan air bersih tersebut, paslon bupati dan wakil bupati Bengkalis Indra Gunawan Eet dan Samsu Dalimunthe jika terpilih nanti akan memprioritaskan pendistribusian air bersih ke daerah Sebanga. Salah satunya memanfaatkan air baku dari PT CPI.

“Cukup sama wakil bupati saja (Samsu Dalimunthe) selesai itu permasalahan air bersih, masalah PDAM disini. Kalau perlu saya yang demo Chevron, jika tak mau kasih air,” ujar calon bupati Bengkalis nomor urut 4, Indra Gunawan Eet didampingi calon wakil bupati Bengkalis Samsu Dalimunthe, saat menggelar kampanye dialogis di RW 11 Wonosobo, Kelurahan Talang Mandi, Minggu 4 Oktober 2020 kemarin.

Indra Gunawan Eet juga menyampaikan ini menanggapi keluhan dan permintaan masyarakat yang hadir dalam kampanye dialogis tersebut perihal tidak adanya ketersediaan air bersih di daerah mereka itu.

“Insya Allah bisa kita tuntaskan. Masalah air bersih ini tak sulit sebenarnya, asalkan ada kemauan tak perlu selama sampai sekarang,” ungkapnya.

Sebelumnya dalam sambutannya, tokoh masyarakat Minang, Indra Verniza Dt Mangiang meminta kepada Eet untuk menyelesaikan permasalahan air bersih di Sebanga. Sebagai orang lama yang kecil dan besar di Sebanga, Indra Verniza menilai masyarakat disini kurang mendapatkan perhatian dari Pemkab Bengkalis.

“Kita minta pak Eet menuntaskan permasalahan air bersih ini paling lama dua tahun. Dan kita yakin beliau bisa memenuhinya, jika nanti terpilih jadi bupati Bengkalis,”ujarnya.

Setiap musim panas Sebanga merupakan kawasan paling kesulitan mendapatkan air bersih. Satu-satunya air yang bisa diharapkan yaitu kran dari PT. CPI. Itupun saat dulu, harus bolak-balik mengambil air dengan gerobak, dan sekarang tak bisa lagi, hanya dialiri ke masjid.

“Pipa PDAM memang ada sampai ke Sebanga, tapi airnya tidak. Kalau musim panas kami terpaksa beli air. Beginilah nasib kami,” ujar Syaiful, warga Sebanga di tempat terpisah. (R24/ Lbr)

banner 336x280