PEKANBARU, lintasbarometer.com
Pemerintah Provinsi Riau, tetap akan melanjutkan kegiatan pembangunan dimasa pandemi covid-19. Dimana masih ada 42 paket lelang barang dan jasa yang sudah masuk di LPSE, sebanyak 225, yang masih perlu perbaikan setelah keluarnya peraturan mentri PUPR nomor 14 tahun 2020.
Kepala Biro LPSE Setdaprov Riau, Agussalim, mengatakan, sisa 42 paket yang belum dikerjakan ini setelah adanya pergeseran anggaran, sehingga kegiatan di beberapa OPD terpaksa harus di kurangi anggaran sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.
“Ada 42 paket sisa yang belum di lelang dengan nilai hampir 159 Miliar. Ini dikarenakan adanya kendala begitu ada pandemi covid-19, Kemenkeu mengeluarkan edaran untuk mengurangi 50 persen kegiatan. Dan nilai pengadaan barang harus dikurangi sehingga kita haris menggeser anggaran itu, bisa dipastikan paket mana yang berlanjut,” ujar Agussalim, Senin (4/8).
Dijelaskan Agussalim, mulai bulan Agustus ini, kembali akan dibuka paket lelang tersebut, setelah keluarnya Permen nomor 14 tersebut, dan sekaligus untuk pemulihan ekonomi. Namun untuk proses lelangnya disesuaikan dengan Permen 14, dimana ada beberapa item yang berubah.
“Setelah adanya pergeseran anggaran keluar permen 14, sehingga memang tadinya paket yang akan terisa sudah masuk kembali di lelang. Beberapa item yang dimaksud dalam proses lelang diantaranya, apabila pekerjaan itu belum dilakukan tender atau belum diumumkan harus mengikuti peraturan baru, dan lakukan review dokumen dikembalikan lagi ke OPD supaya menyiapkan dan menyesuaikan dengan aturan yang baru,” jelas Agussalim.
42 sisa paket anggaran lebih banyak berada di Dinas PUPR, dan beberapa di Dinas Kesehatan, RSUD, dan ESDM. (Re/ Lbr)