PEKANBARU, lintasbarometer.com
Petugas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menciduk 3 orang asal Sukabumi Jawa Barat karena berusaha membawa narkoba jenis sabu. Mereka mencoba menyelipkan sabu itu di sepatu, namun aksinya ketahuan.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, modus ketiga tersangka terbilang baru. Mereka mengelabui petugas dengan menyelipkan satu paket sabu di setiap sepatu yang dipakai.
“Aksinya ketahuan saat diperiksa petugas AVSEC Bandara SSK II Pekanbaru. Ketiganya yaitu GR (40) YP (27) serta ALF (24). Mereka semua warga Sukabumi,” kata Nandang, Selasa (4/8).
Dari tangan mereka, petugas menyita sabu dengan berat 1,2 kilogram serta 6 unit Handphone, tiga pasang sepatu, satu timbangan digital, puluhan plastik press dan satu unit alat press kemasan makanan.
Nandang menyebutkan, ketiga tersangka datang ke Pekanbaru atas suruhan Bandar di Jakarta. Mereka berangkat dari daerah Sukabumi, lalu ke Pekanbaru menjemput sabu. Selanjutnya mereka berencana kembali ke Sukabumi dengan membawa narkoba itu.
“Ketiga tersangka ini hanya 1 hari saja di Pekanbaru untuk menjemput sabu itu. Mereka datang pada Jumat (24/7) lalu memesan tiket untuk kembali ke Sukabumi pada Sabtu (25/7),” jelas Nandang.
Mereka mengelabui petugas dengan cara bergantian memasuki ruang tunggu bandara. Salah satu masuk, sedangkan dua lainnya menunggu kabar dari dalam toilet bandara.
“Setelah satu ditangkap, lalu dilakukan pengembangan, ternyata dua temannya sedang menunggu di dalam toilet bandara. Dan barang bukti pun sudah sempat dibuang ke dalam kloset,” imbuhnya.
Tak hanya itu, mereka juga mengirimkan satu paket sabu melalui Kantor Cabang JNE Jalan Sisingamangaraja Pekanbaru. Para tersangka mengaku berangkat atas suruhan seorang narapidana yang saat ini masih mendekam di dalam Lembaga Pemasyarakatan di Jakarta.
“Napi yang mendekam di LP Cipinang sudah kita ketahui identitasnya, kita akan koordinasi ke sana,” tegas Nandang.
Kepada polisi, tersangka GR mengaku sudah tiga kali menyelundupkan sabu dari Kota Pekanbaru ke daerah Sukabumi Jawa Barat. “Namun saat keempat kali ini, aksi mereka gagal,” pungkas perwira menengah jebolan Akpol 1997 ini.
sumber: merdeka