PEKANBARU, lintasbarometer.com
Sebanyak 22 Pelajar dan Mahasiswa di Riau tidak mengalami gejala, namun belakangan mereka dinyatakan positif Covid-19.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau minta kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga jarak, sebab orang terlihat sehat-sehat saja belum tentu bebas dari virus corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr. Indra Yovi, Rabu (10/6/2020), mengungkapkan, pasien yang terkonfirmasi positif dan tanpa gejala tersebut, kebanyakan merupakan dari pasien dari klaster Santri Pondok Pesantren Magetan, Jawa Timur dan kluster kepulangan Mahasiswa Arab Saudi.
“Ada 22 pasien tidak memiliki gejala. Sementara pasien lain ada yang bergejala ringan, mulai batuk ringan nyeri tenggorokan, flu ringan itu, iru masuk dalam gejala covid-19 yang ringan,” katanya.
Tidak hanya itu, kehilangan kemampuan untuk mencium aroma atau bau, jadi bau itu agak hilang, itu termasuk bagian dari gejala covid-19.
“Makanya, gejala covid-19 ini sangat luas, dari paling ringan, sampai paling berat,” ujarnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini di Provinsi Riau total kasus pasien positif Covid-19 mencapai 120 orang.
Dengan rincian 7 pasien masih dirawat, kemudian 107 pasien sembuh dan sudah pulang serta ada 6 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Gubernur Riau Syamsuar menambahkan, saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Riau berjumlah 3.771 dari total ODP 72.040 sedangkan selesai pemantauan sebanyak 68.296.
Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 49 orang, pulang dan sehat 1.328 orang dan meninggal 164 orang dari total 1.541 orang.
“Pasien positif yang masih dirawat sebanyak tujuh orang pulang dan sehat 107 orang dan meninggal enam,” ujarnya.
Syamsuar menjelaskan rincian dari penambahan kasus positif tersebut, yaitu positif ke 119 tuan GM umur (32) merupakan warga Indragiri Hilir (Inhil). GM saat ini sudah diisolasi dan dirawat rumah sakit di Tembilahan.
Tuturnya, GM sempat memiliki riwayat perjalanan dari Abu Dhabi dan transit di Jakarta pada tanggal 21 Mei lalu menuju ke kota Pekanbaru.
Selanjutnya, pasien positif ke 120 nyonya TJM (40) warga kota Batam yang berkunjung ke Riau. Nyonyah TJM saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Pekanbaru.
“Pasien ke 120 ini sempat memiliki riwayat perjalan ke Tarutung Sumatera Utara (29/02/20), dari Tarutung sempat singgah ke Taluk Kuantan (16/03/20),” paparnya.
Sedangkan untuk kabar baiknya, empat pasien sembuh tersebut yaitu tuan A (39) warga Meranti, tuan M (41) warga Meranti, nona SN (17) warga Meranti dan tuan HW warga Natuna Kepulauan Riau. (TP/ Lbr)