Gubernur Riau Syamsuar saat konfrensi pers tentang update kasus Covid-19

Pekanbaru14390 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU,lintasbarometer.com

banner 336x280

Sudah lebih satu bulan wabah virus Corona (Covid-19) melanda Riau, dimana jumlah kasusnya terus meningkat.

Tidak hanya pasien positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga semakin bertambah, dengan semakin banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang masuk ke Riau dari Malaysia.

Tokoh Muda Pekanbaru sekaligus Ketua Paguyuban Milenial Lintas Agama dan Suku, Zulkardi mengkritik lambannya Pemprov Riau menjalankan aksi konkret.

Menurutnya, belum ada aksi konkret yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau, selain hanya seremonial mengumumkan jumlah pasien positif dan PDP termasuk ODP.

“Jangan hanya kunjungi sana dan sini, tak ada gunanya, Pak. Kami ini sekarang butuh solusi bukan seremonial. Masyarakat akan patuhi imbauan, apabila ada jaminan periuk nasi mereka aman. Yang bisa mengamankan itu ya pemerintah,” cetus Zulkardi, Sabtu (4/4/2020).

Sedangkan aksi nyata berupa, pembagian masker gratis, pemberian bantuan bagi masyarakat Riau terdampak Covid-19 belum ada tampak dari Gubernur Riau.

Pasalnya, sejak diterapkan dan pembatasan aktifitas masyarakat, sudah banyak warga yang terdampak. Terutama pelaku UMKM yang paling merasakan dampak imbauan “di rumah saja” oleh Pemerintah tersebut.

Apalagi sambung Zulkardi, Gubernur Riau, lebih banyak menghabiskan waktu tampil di media mengumumkan jumlah pasien Covid-19, dari pada mempercepat realisasi aksi bantuan ke masyarakat.

“Saat ini yang dibutuhkan masyarakat Riau ini adalah pemimpin yang mau mencarikan solusi, bukan hanya imbauan saja. Bukan pemimpin yang sibuk berkomentar. Seperti terkait update pasien Covid-19 biar juru bicara saja yang komentar. Gubernur Riau harus bisa mencarikan solusi pasca wabah Corona yang menghancurkan perekonomian Riau saat ini,” ujar Zulkardi, Sabtu (4/4/2020).

“Saya tahu pak Gubernur orang yang cerdas, dan dia punya berbagai kebijakan saat rakyatnya terjepit. Segera dilakukan, jangan hanya sibuk seremonial saja. Hanya satu yang dibutuhkan Solusi dan tindakan nyata ,” tegasnya Zulkardi, yang merupakan tokoh pemuda di Pekanbaru.

Ditegaskan Zukardi, seharusnya Syamsuar berpikir taktis dalam situasi tanggap darurat Covid-19 ini.

“Jika perlu lakukan karantina wilayah di Riau. Saya yakin semua masyarakat Riau setuju rencana itu. Kita belajar dari negara Arab Saudi, Cina, mereka melakukan itu demi kepentingan umatnya,” tegasnya.

Dirinya meminta Gubernur Riau memberikan insentif terhadap warganya yang diminta tidak bisa keluar kerja karena diminta tenang di rumah. Yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah sosok Gubernur yang punya keberanian demi kepentingan masyarakat.

“Ini masalah kelangsungan hidup Pak. Tak keluar tak makan. Kami mau tenang di rumah sesuai anjuran asal bapak siapkan bantuan. Kalau tidak, bagaimana caranya kami mau makan. Cuma satu caranya mengurangi dampak virus Corona saat ini. Kita karantina wilayah dan Gubernur carikan dana untuk warga. Cukup begitu saja,” tegasnya lagi.

(Clh/Lbr)

banner 336x280