ROHIL, lintasbarometer com
Terkait kasus yang menimpa AS yang tak lain adalah anak kandung Bupati Rokan Hilir H Suyatno yakni pemukulan terhadap seseorang di kota pekanbaru beberapa waktu lalu.
Beliau secara pribadi sangat menyesalkan apa yang terjadi, dan pada hari yang sama telah mengutus perwakilan dari keluarga untuk menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban di pekanbaru.
Pada kesempatan tersebut Bupati H Suyatno melalui perwakilan keluarga menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi kepada keluarga korban dan menambahkan bahwa proses hukum biarlah berjalan sebagaimana mestinya.
Meski pada saat itu pihak keluarga korban menerima permohonan maaf bahkan telah bersepakat untuk melakukan perdamaian kedua belah pihak, masing masing pihak juga sepakat untuk tidak menganggu konsentrasi pihak kepolisian dalam menindaklanjuti kasus tersebut.
Terpisah Bupati H Suyatno yang didampingi Kasubbag DokPim Hasnul Yamin SE menyampaikan permohonan maaf terhusus kepada korban dan semua pihak terutama masyarakat umum atas kejadian yang tidak mengenakkan ini.
“kita tak perlu mencari pembenaran bahkan mengkambinghitamkan sesuatu akan apa yg terjadi, biarlah proses hukum tetap berjalan tanpa intervensi, saya ingin mengambil hikmah dari kejadian ini dan mudahan apa yg terjadi kepada saya saat ini menjadi pembelajaran buat semuanya”ucap Bupati Rohil.
Untuk itu dengan tegas saya perintahkan Kepada BKPSDM Rokan Hilir,Roy Azlan AP Msi untuk memberhentikan dari jabatan yang diemban oleh anak saya.
“Hal ini saya tegaskan, agar anak saya bisa konsentrasi pada masalah yang menimpanya”lanjut Bupati Rohil.
Kepada pihak kepolisian resort kota pekanbaru saya memberikan apresiasi untuk penanganan kasus ini dengan sangat tanggap dan cepat. Biarlah proses hukum ini berjalan sebagaimana mestinya dan sebagai orang tua kami tetap mendoakan agar kedepan semuanya bisa lebih baik”imbuh Bupati Rohil, Suyatno.
Menanggapi pernyataan tersebut Jhony AS, SH.MH selaku aktivis hukum, memberikan apresiasi kepada bupati Rohil atas ketegasannya dalam mengambil sikap.
“Kita patut memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Rohil, dengan tegas dan secara gentelmen beliau sampaikan kepada publik melalui rilis pemberitaan yang diirimkan ke kantor redaksi media Mandiri Group, Jumat (28/2/2020) sekitar jam 20.26.Wib, yang isinya tentang permohonan maaf dan sekaligus memberhentikan anak bupati Rohil dari jabatannya, agar anak beliau dapat lebih konsentrasi dan fokus pada masalah yang saat ini sedang menimpa anak beliau” imbuh Jhony AS,SH.MH.
Setiap orang tidak luput dari kesalahan maupun kesilapan, akan tetapi kejadian ini hendaknya dapat kita jadikan sebuah hikma dalam sejarah pejabat publik, sebab dengan kekuasaan dan jabatan yang saat ini dimiliki oleh bupati Rohil dimana beliau sama sekali tidak ada upaya melakukan intervensi terhadap siapapun terlebih kepada pihak kepolisian justru sebaliknya beliau memberikan suppot dan apresiasi atas penanganan kasus yang menimpa anak beliau (Bupati Rohil).
“Saya berharap kepada masyarakat luas untuk jeli menganalisa setiap pemberitaan yang beredar, jangan mudah terpropokasi oleh segelintir orang, terlebih saat ini mendekati tahun politik, bangsa yang besar adalah masyarakat yang bisa memahami situasi dan kondisi secara rell, dimana masyarakat harus lebih cerdas menganalisa sesuatu masalah” tutup Aktivis hukum Jhony AS, SH.MH yang juga merupakan CEO Media Mandiri group. (Hendrik hs)