MERANTI, luntasbarometer.com
Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim melakukan peninjauan infrastruktur di Kecamatan Tebing Tinggi Barat sekaligus bersilahturahmi dengan masyarakat Desa Maini Darul Aman, dalam kegiatan itu Wabup yang didampingi oleh beberapa Kepala OPD, berkesempatan menghimpun aspirasi masyarakat dalam kegiatan dialog bersama warga yang dipusatkan di Hutan Mangrove Tepian Sungai Suir, Dusun IV, Desa Maini, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Jumat (17/1/2020).
Turut mendampingi Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner SPd M.Si, Danramil Selatpanjang Mayor Inf. Irwan, Kepala Dinas LHK Meranti Drs. Irmansyah M.Si, Kepala Dinas Perpustakaan Drs. Husni Gamal, Kasatpol PP Meranti Helfandi SE M.Si, Camat Tebing Tinggi Barat Said Zamhur, Kades Maini M. Syafpuan, Kadus IV Maini Hermanto, serta Tokoh Masyarakat/Pemuda/LSM dan ratusan warga setempat.
Dalam acara yang berlangsung santai namun penuh keakraban itu, Wabup Meranti H. Said Hasyim berkesempatan berbincang-bincang dengan warga terkait kondisi yang dihadapi Desa. Disitu Kepala Desa, Kepala Dusun dan perwakilan tokoh masyarakat menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi Desa kepada Wakil Bupati dan OPD terkait untuk bersama-sama dicarikan solusi terbaik.
Adapun yang menjadi masukan warga yang disampaikan oleh Kepala Desa Maini M. Syafpuan adalah masalah Jembatan Desa menuju Pelabuhan yang sudah hampir roboh. Menyikapi masalah jembatan ini Wabup Meranti H. Said Hasyim berjanji akan segera memperbaiki dengan memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan Meranti untuk mewujudkan keinginan masyarakat itu.
Begitu juga menyangkut usulan masyarakat untuk perbaikan jalan di Desa Maini yang kondisinya sudah cukup memprihatinkan.
Selanjutnya masalah tercemarnya aliran sungai yang menyebabkan hasil tangkapan ikan Nelayan menurun. Tercemarnya aliran sungai diduga akibat limbah pabrik Sagu yang langsung dibuang kelaut.
Dari laporan LSM tercemarnya aliran sungai diduga juga disebabkan oleh limah dari hasil pengeboran sumur minyak yang dilakukan oleh PT. Energi Mega Persada (EMP) Malacca Strait.
Menyangkut hal ini Wabup Meranti melalui OPD terakit akan mencoba mencari informasi terkait dugaan itu dan apabila terbukti akan meminta perusahaan bersangkutan untuk tidak lagi membuang limbahnya ke laut.
Masih menyangkut menurunya hasil tangkapan ikan Nelayan yang sebelumnya bisa mencapai 40-50 Kg Ikan berhari yang kini hanya berkisar kurang 10 KG, Wabup berjanji akan mengupayakan dengan usaha budidaya ikan Kakap.
“Saat ini Pemkab. Meranti sedang mengembangkan bibit Ikan Kakap dan ini dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan produksi ikan Nelayan,” ujar Wabup lagi.
Masukan selanjutnya adalah mengenai pengembangan potensi hutan Mangrove sebagai objek wisata yang membutuhkan infrastruktur pendukung, menanggapi hal itu Wabup berjanji akan mencoba mengakomodir, dan menurut Wabup untuk membangun fasilitas itu juga bisa menggunakan dana ADD Desa yang jumlahnya cukup besar yakni mencapai 2 Miliar pertahun.
Agar potensi hutan Mangrove ini tetap terjaga Wabup menyarankan kepada masyarakat untuk tidak lagi menggantungkan hidupnya pada kayu bakau.
Lebih jauh dikatakan Wabup untuk masalah pemberdayaan ekonomi masyarakat Ia menyarankan kepada masyarakat membuat usaha peternakan Bebek Petelur dengan memanfaatkan dana Desa yang dikelola oleh Bumdes
“Dulunya Desa Maini terkenal sebagai daerah penghasil telur jadi tak ada salahnya dikembangkan lagi usaha peternakan Bebek/Ayam,” sarannya.
Selain itu juga usaha Pakan Ternak dari Repu yang dikeringkan yang menurut Wabup memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Saat ini Repu yang dikeringkan memiliki harga yang bagus laku 1000 rupiah/Kg, repu ini digunakan untuk makanan ternak dan didaerah Kepri sudah ada pasarnya,” jelas Wabup.
Sekedar informasi, kegiatan silahturahmi yang berlangsung hikmat antara Wabup Meranti H. Said Hasyim dan jajaran bersama masyarakat Desa Maini ditutup dengan acara salam-salaman dan foto bersama. (Disk/Adm Lbr)