MERANTI, lintasbarometer.com
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengembalikan jalan poros Alai-Mengkikip yang merupakan kewenangan provinsi ke kabupaten.
Pasalnya jalan sepanjang 49 Kilometer (Km) itu terdapat 24 Km saat ini mengalami kerusakan, dan belum kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Padahal sembelumnya Bupati Kepulauan Meranti telah melakukan audensi dengan Gubernur Riau membahas perbaikan jalan tersebut.
“Ini membahas tindaklanjut yang pernah kita bahas (dengan Gubernur). Salah satunya infrastruktur jalan Alai-Mengkikip. Kondisinya jalan itu sekarang tidak bisa dilewati,” kata M Adil kepada CAKAPLAH.com usai melakukan audensi dengan Pj Sekdaprov Riau, Masrul Kasmy di kantor Gubernur Riau, Kamis (3/6/2021).
Adil menjelaskan, awalnya jalan Alai-Mengkikip merupakan jalan kabupaten, kemudian diserahkan ke provinsi. Namun setelah diserahkan jalan tersebut belum mendapat tanggapan yang serius.
“Kalau provinsi tidak menanggapi dengan serius, makanya jalan itu mau kita ambil alih lagi. Kita sudah surati pak Gubernur untuk dikembalikan menjadi jalan kabupaten,” tegasnya.
“Jika dikembalikan jadi jalan kabupaten kita lebih serius menangani jalan itu. Jadi kami yang selama ini terisolir dari provinsi Riau, kalau ditangani serius bisa lebih cepat selesai,” ujarnya.
Sebab menurut M Adil, jika jalan poros Alai-Mengkikip diperbaiki, maka masyarakat Kepulauan Meranti ke Pekanbaru bisa pakai mobil dan sepeda motor. Sehingga tak harus pakai Speedboat.
“Pokoknya kalau jalan itu bagus kita mudah. Hari ini pergi (ke Pekanbaru) dan hari ini bisa langsung balik (ke Meranti). Kita ini (Kepulauan Meranti) sudah mau masuk umur ke 13 tahun, tapi masih terisolir,” tukasnya.
Untuk diketahui, Bupati Kepulauan Meranti HM Adil SH pasca dilantik melakukan silaturahmi ke Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar di kediaman Gubri Kompleks Gubernuran, jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis (25/3/2021).
Dalam pertemuan itu Bupati M Adil mengharapkan sinergi program pembangunan antara Meranti dan Pemprov Riau. Terutama program pembangunan infrastruktur jalan, khususnya kelanjutan jalan poros Alai-Mengkikip yang merupakan jalan provinsi.
“Kami mohon sangat jalan ini diselesaikan oleh provinsi. Namun terakhir kami lihat dalam anggaran provinsi tahun ini hanya untuk satu setengah kilometer, sementara sisa panjang jalan yang harus dibangun sekitar 28 kilometer,” ujarnya.
Bahkan secara khusus Bupati M Adil menekankan pentingnya keberadaan jalan Alai-Mengkikip ini bagi perkembangan ekonomi Meranti ke depan. Selain membuka keterisoliran juga akan mendorong ekonomi masyarakat.
“Sebab itu kami harap provinsi dapat menyelesaikan jalan ini secepatnya,” ungkapnya berharap.
Menanggapi usul Bupati Kepulauan Meranti, Gubri mengakui jalan Alai-Mengkikip tetap masuk prioritas provinsi. Namun mengingat anggaran provinsi juga sangat terbatas, maka jalan tersebut belum dapat dibangun sepenuhnya.
“Saat ini kami sedang perjuangkan ke program hibah untuk pembangunan infrastruktur yang ada di Bappenas. Mudah-mudahan ini bisa masuk karena program itu hanya untuk tiga daerah yaitu Sumsel, Riau dan Sulsel,” ujarnya. (Clh/Lbr)
