Kementerian Perhubungan (Kemehub) hari ini melakukan penandatangan kontrak penerbangan subsidi perintis. Tanda tangan dilakukan oleh lima maskapai yang jadi operator rute perintis dengan beberapa koordinator wilayah penerbangan perintis.
Penerbangan perintis ini dibuka untuk daerah terpencil, terluar, dan tertinggal di seluruh Indonesia. Khususnya di daerah timur Indonesia.
Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti menyebutkan setidaknya hingga akhir tahun 2020 akan ada 188 rute penerbangan perintis untuk penumpang. Selain itu, akan ada pula 27 rute penerbangan perintis untuk kargo.
“Kalau angkutan udara perintis penumpang ada 188 rute. Lalu yang kargo ada 27 rute di Sulawesi, Kalimantan, dan Papua,” ungkap Polana saat acara penandatanganan kontrak di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).
Polana mengatakan anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk subsidi penerbangan perintis di tahun 2020 sebesar Rp 500 miliar hingga akhir tahun. Jumlah tersebut digunakan untuk perintis kargo maupun penumpang.