JAKARTA, lintasbarometer.com
Banjir di Jalan Jatinegara, Jakarta Timur, dilihat dari ketinggian.
Sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir akibat guyuran hujan pada malam pergantian tahun.
Kepala Badan Metereologi Publik, Fachri Radjab mengatakan curah hujan tinggi diprediksi masih akan mengguyur Jakarta dan sekitarnya hinga satu pekan ke depan.
“Curah hujan masih sampai ke minggu depan dan yang perlu kita cermati saat ini adalah belum memasuki puncak musim hujan,” ujar Fachri di Kawasan Monas, Jakarta, Rabu (1/1/2019).
Menurut Fachri saat ini belum memasuki puncak musim hujan.
Karena itu, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi pada tujuh hari ke depan.
“Jadi kita masih awal, BMKG akan menginformasikan warning itu 3 jam sebelum kejadian, seperti halnya kami infokan ke masyarakat,” katanya.
Selain itu, menurutnya diprediksi akan ada pasang air laut pada 5-6 Januari 2019.
Untuk diketahui kepala BNPB Doni Monardo mengatakan bahwa kenaikan permukaan air laut menjadi salah satu faktor meluapnya air.
Kenaikan permukaan air laut membuat aliran air dari sungai terhambat.
Tercatat air laut berada dalam ketinggian 184 centimeter.
Padahal normalnya di bawah 150 centimeter.
“Sehingga sebagian dari air yang ada darat tidak bisa lancar mengalir ke laut,” katanya.
17.079 orang mengungsi
Hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota pada saat malam pergantian tahun membuat sejumlah wilayah Jakarta terendam banjir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hujan deras dan banjir di Ibu Kota menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
“Sejauh ini ada 4 yang confirm meninggal, 2 di Jakarta Timur, 1 di Jakarta Pusat, dan 1 di Jakarta Selatan. Mudah-mudahan angkanya tidak bertambah dan kita memastikan seluruh medis sudah bekerja di semua kawasan,” kata Anies Baswedan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).
Ia mengatakan hingga pukul 16.00 wib sore ini tercatat ada 17.079 pengungsi.
Para pengungsi tersebut sudah dikelola di sejumlah tempat di Jakarta.
“Jadi pertama konsentrasi kita di Jakarta adalah menyelamatkan seluruh warga yang lingkungan rumahnya, tempat tinggalnya tergenang air,”katanya.
Baca: Meski Ungkap Hujan Mulai Reda di Jakarta, Anies Baswedan Beberkan Hal yang Harus Diantisipasi
Menurut Anies pihaknya telah menerjunkan lebih dari 120 ribu petugas untuk membantu para korban terdampak banjir.
Para petugas tersebut sudah bersiaga sejak semalam.
“Jadi Alhamdulillah tempat tinggal sementara, hunian, fasilitas kesehatan obat-obatan, tenaga medis makanan minuman semua Alhamdulillah sudah disiapkan. Kemudian bagi masyarakat yang mengalami masalah bisa menghubungi kami sejak pagi yang berada di lapangan,” katanya.
BNPB rilis sembilan nama korban banjir dan longsor
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo mengatakan banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada malam pergantian tahun menyebabkan 9 korban meninggal dunia.
“Data yang berhasil dihimpun oleh BNPB dari berbagai sumber menemukan ada 9 korban meninggal dunia karena bencana banjir dan tanah longsor,” ujar Agus Wibowo melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/1/2020).
Mereka yang meninggal tidak hanya di Jakarta melainkan juga di wilayah Depok dan Bogor. Mereka sebagian meninggal karena tertimpa longsor dan mengalami Hipotermia.
Menurutnya, BMKG memprediksi masih terjadi hujan pada hari ini sehingga kemungkinan banjir masih bisa terjadi.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjirnya akan meningkat, agar mengevakuasi ke tempat aman terlebih dahulu.
“Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu” katanya.
Telepon yang Bisa Dihubungi
Sementara itu Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sejumlah dapur umum guna membantu warga ibu kota yang terdampak banjir, Rabu (1/1/2020).
Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Irmansyah menatakan pihaknya telah menjalin koordinasi dengan segenap suku dinas di wilayah masing-masing untuk tanggap mendirikan dapur-dapur umum bagi warga.
“Kami di Dinas Sosial telah menyiapkan dapur-dapur umum yang nantinya akan dipergunakan untuk membantu warga terdampak banjir. Kami siapkan di kantor dinas, dan juga tersebar di lima wilayah kota administrasi,” kata Irmansyah kepada wartawan, Rabu (1/1/2020).
Berikut lokasi dapur umum yang disiapkan Dinas Sosial DKI, beserta narahubung pada masing-masing wilayah.
1. Dinas Sosial
Kantor Dinas Sosial, Jl. Gunung Sahari No.6
Nara Hubung: Doddy (Tagana) – 087782888001
2. Jakarta Timur
Panti Sosial Bina Netra & Rungu Wicara Cawang
Nara Hubung: Abdul Salam (Kasie RTS Sudin Timur) – 0813187742529
3. Jakarta Utara
Gudang Logistik Dapur Umum, Jl. Kramat Jaya (Depan Masjid Islamic Center), Kecamatan Koja
Nara Hubung: Adi Antoko (Kasudin) – 0811187363Abdul Rahman (Koordinator PSKB) – 081380281898
4. Jakarta Selatan
Posko PSKB / Tagana, Jl. Margaguna No. 1, Kecamatan Cilandak
Nara Hubung:
Fathul (Tagana) – 083872373888
Mumun (Tagana) – 085882349730
5. Jakarta Barat
Halaman Kantor Walikota Jakarta Barat, Jl. Raya Kembangan No. 2
Nara Hubung: Surya (Kasudin) – 081280840097
6. Jakarta Pusat
TAA Pertiwi, Jl. AM Sangaji No. 21
Nara Hubung: Beni (Tagana) – 082110222259
Pemprov DKI Jakarta lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta juga berkoordinasi lintas dinas dan jajaran Basarnas DKI untuk menyediakan posko banjir.
Posko ini tersedia di lima wilayah kota administrasi.
Berikut daftarnya.
1. Jakarta Pusat
Kantor Walikota: (021) 3502575
2. Jakarta Utara
Kantor Walikota: (021) 4302070
3. Jakarta Barat
Kantor Walikota: (021) 58357682
Suku Dinas Sosial Jakarta Barat: 081314440515
4. Jakarta Selatan
Jl. Margaguna No.1 Jakarta Selatan
Kantor Walikota: 081285577728
Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan: 083872373888
5. Jakarta Timur
Kantor Walikota: (021) 4801043
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur: (021) 8519085
Suku Dinas Sosial Jakarta Timur: 081286300301.
6. Basarnas Jakarta: (021) 55727115
(*)
sumber : Tribunnwes.com