Bunuh Diri atau Dihabisi, Polisi Cecar 25 Saksi, Apa Penyebab Tewasnya Wanita di DPRD Riau

Pekanbaru6310 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, lintasbarometer.com

banner 336x280

Evakuasi mayat PNS wanita yang ditemukan di dalam mobil di parkiran basement DPRD Riau beberapa waktu lalu. Hingga kini polisi belum bisa memutuskan penyebab kematian korban, dibunuh atau bunuh diri.

– Polisi sudah memeriksa 25 orang saksi terkait kasus kematian wanita dalam mobil di parkiran basement Kantor DPRD Riau.

Namun memasuki hari keenam penemuan mayat wanita bernama Fitria Yulisunarti (40) itu, polisi belum menyimpulkan apakah korban bunuh diri, atau karena dibunuh.

“Perkembangan penyelidikan, saat ini sudah dilakukan pemeriksaan saksi sebanyak 25 orang,” kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan, Kamis (15/9/2022).

Lanjut Andrie, tim masih menganalisa petunjuk alat bukti baik berupa alat komunikasi elektronik dan juga CCTV.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan yang sedang berpatroli di lingkungan Kantor DPRD Riau, Sabtu (10/9/2022) siang lalu.

Sebelumnya Andrie Setiawan mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, kematian korban adalah akibat adanya kekerasan tumpul di bagian leher.

“Ada kekerasan tumpul di bagian leher yang menekan jalan nafas yang ditandai adanya asfiksia (mati lemas),” ucap Andrie.

Diperkirakan, sebelum mayatnya ditemukan, korban sudah meregang nyawa antara 12 hingga 72 jam.

Kendati sudah diketahui penyebab kematian korban, namun Andrie menyatakan pihaknya akan belum dapat menyimpulkan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.

“Belum dapat disimpulkan. Masih pendalaman saksi-saksi dan alat bukti yang ditemukan,” ungkapnya.

Penemuan mayat korban bermula saat sekira pukul 09.00 WIB, 2 orang petugas keamanan melakukan pengecekan situasi areal kantor, termasuk di parkiran basement.

Ketika itu, saksi melihat pintu mobil korban dalam keadaan terbuka. Kedua petugas keamanan itu mengenal korban karena sering datang ke Kantor DPRD Riau.

Keduanya lantas tak begitu menghiraukan dan kembali ke pos jaga.

Selanjutnya pada pukul 11.00 WIB, petugas keamanan kembali berpatroli. Saksi melihat, pintu mobil korban masih dalam kondisi terbuka.

Saksi pun berinisiatif mendatangi mobil korban. Ternyata didapati korban telah meninggal dunia dalam keadaan leher terikat kain yang terhubung ke bagian hand grip plafon mobil.

Korban dalam keadaan duduk di bangku mobil bagian tengah. Atas kejadian itu, saksi melapor ke Komandan Regu, yang kemudian berkoodinasi dengan polisi.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan memimpin langsung kegiatan olah TKP, Sabtu siang kemarin.

“Kita datangi TKP dan lakukan olah TKP dengan adanya informasi diduga ada mayat perempuan di dalam mobil. Posisinya tergantung (leher terjerat, red),” kata Andrie, saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Pantauan Tribunpekanbaru.com di lokasi, korban ditemukan dalam mobil Daihatsu Terios warna silver dengan pelat BM 1389 VX.

Jasad korban sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan proses visum maupun autopsi. (Tp/lbr)

banner 336x280