Dalam Partisipasi Blok Rokan, Bupati Rohil Afrizal Sintong Teken MOU

Rokan Hilir10335 Dilihat
banner 468x60

ROHIL, lintasbarometer.com

banner 336x280

Bupati Rohil Afrizal Sintong menghadiri Rapat bersama kepala daerah kabupaten dan kota dipimpin langsung Gubernur Riau,H. Syamsuar, Kamis 09 09 – 2021 digedung daerah jalan Diponegoro pekan Baru

Kegiatan ini berupa rangkaian tahapan tahapan sebelumnya terkait dengan pengelolaan Blok Rokan

Selain itu kesepakatan Penandatanganan MOU dan berita acara penunjukan Lembaga independen untuk menentukan Pelamparan Reservoir pada WK migas Rokan di Provinsi Riau.

MOU tersebut merupakan tindak lanjut dari surat SKK Migas tentang Partisipasi Interes (PI)10% di wilayah kerja Rokan berdasarkan surat dari SKK Migas No SRT- 0941/SKKMA0000/2021/S9 Tanggal 12 Agustus 2021.

Partisipasi Interes untuk beberapa daerah meliputi wilayah kerja Blok Rokan seperti Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, dan Bengkalis serta Kampar.

Rapat tersebut disepakati Pemerintah Provinsi Riau, bersama 5 Kabupaten Kota, penghasil Migas di wilayah kerja Blok Rokan yang kini dijalankan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR), telah menyepakati menunjuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau Petrolium (RP), untuk menjalankan participating interest (PI) 10 persen Blok Rokan, dan menunjuk Lembaga Afiliasi Penelitian Industri (Lapi), dari Fakultas Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau (UIR), menentukan Pelamparan reservoir atau cadangan Migas.

Gubernur Riau H.Syamsuar menjelaskan, penunjukan perguruan tinggi untuk kajian pelamparan ini, sekaligus sebagai salah satu syarat dan langkah percepatan untuk mendapatkan PI 10 persen Blok Rokan.

Terlebih lagi, Gubri juga mengatakan pihaknya sudah menerima surat skk  Migas dilakukan penunjukan BUMD sebagai pengelolaan PI 10 persen Wilayah Kerja Rokan. Pemprov Riau dan BUMD segera memenuhi persyaratan- persyaratan yang dibutuhkan sesuai tertuang Permen ESDM Nomor 37 tahun 2016.

Kami bersama daerah penghasil Migas di Blok Rokan telah menyepakati dan menunjuk perguruan tinggi akan menghitung pelamparan, yaitu Fakultas Teknik Perminyakan UIR. Sedangkan BUMD yang ditunjuk untuk menerima PI 10 persen BUMD kita Riau Petroleum,” pungkasnya.

Gubri juga mengutarakan Dalam waktu yang tidak begitu lama, bahwa kami akan memberitahukan ke dekan Fakultas Teknik UIR menghitung pelamparan sesuai hasil migas Riau.

 Kita akan tahu berapa PI 10 persen yang diperoleh masing- masing daerah penghasil migas, tambah Gubernur Riau Syamsuar.

Sementara Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong menegaskan pembagian PI 10%, Bilamana skema pembagian 10% Ini akan dibagi 5% untuk provinsi Riau, dan sisa 1% untuk tiap lima kabupaten kota WK  operasional Afrizal Sintong menguraikan 1% dihitung dari berapa volume hasil Kabupaten itu sendiri, artinya, menurut meskipun tiap 5 Kabupaten mendapat hasil 1 % namun angka nominal disesuaikan pendapatan daerah dari Kabupaten. Sedangkan Besaran angka PI tersebut akan di hitung lembaga yang ditunjukan.

Ini merupakan harapan kami sebagai Kabupaten penghasil agar bisa lebih memberikan manfaat bagi masyarakat banyak, tuturnya.

Meskipun demikian, Bupati Afrizal Sintong juga berharap Kabupaten dan kota non penghasil minyak di Riau bisa menikmati partisipasi interes dalam bentuk APBD Provinsi Riau

Rapat juga dihadir perwakilan pemerintah Rokan Hilir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rahmatul Zamri, Direktur BUMD Kasmer Dahlan, Kabag Ekonomi Firdaus, dan Kabid IKP Diskominfotiks Rohil Hasnul Yamin.                                            Editor   :   Edisupriadi.

banner 336x280