JAKARTA, lintasbarometer.com
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diminta untuk kembali memangkas anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) dan mengalihkannya untuk penanganan COVID-19 di semester kedua 2021 ini.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengatakan, hal itu lantaran kasus positif dan kematian yang diakibatkan COVID-19 terus melonjak naik. Tak hanya itu, pemangkasan anggaran juga seharusnya diikuti oleh pemerintah daerah (pemda).
“Saya kira, refocusing anggaran ini tidak hanya pada belanja K/L, tetapi juga anggaran pemerintah daerah (pemda). Karena itu, saya minta Pemda juga ikut memikul beban, agar anggarannya juga dipotong,” ujar Said dalam rapat kerja, Selasa (6/7).
Menurut dia, pemotongan anggaran K/L maupun Pemda ini tak lagi bisa dihindari dan bersifat mendesak. Apalagi, perkembangan COVID-19 ini sangat ini mengkhawatirkan, sehingga membutuhkan anggaran yang sangat besar untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini.
“Mencermati perkembangan terkini atas keadaan bangsa kita, pada awal semester II tahun 2021 menunjukkan tren peningkatan yang sangat drastis. Untuk itu, perlu penguatan dari sisi anggaran, termasuk pemotongan sejumlah anggaran, baik itu K/L maupun Pemda,” jelasnya.