JAKARTA, lintasbarometer.com
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan banyak perubahan yang dihadapi di masa pandemi Covid-19. Pandemi mendorong pegawai bekerja dari rumah atau work from home (WHF), namun harus tetap produktif.
“Sudah lebih 14 bulan, pandemi Covid-19 memaksa kita semua berubah. Covid-19 telah menelan korban 67 jiwa dari jajaran Kementerian Keuangan. Total yang pernah positif dan alhamdulillah sembuh mencapai 3.546,” ujar Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya yang terverifikasi, @smindrawati, Jumat, 21 Mei 2021.
Sri Mulyani menjelaskan, hingga saat ini, sebanyak 52 persen pegawai Kementeriannya masih melaksanakan WFH untuk menjaga protokol kesehatan dan mencegah penularan virus corona. Kementerian pun terus melakukan pengetesan, pelacakan, dan perawatan untuk mengantisipasi para aparatur sipil negara atau ASN dan pegawai di Kemenkeu terpapar virus corona.
Dalam kondisi tersebut, Sri Mulyani mengatakan pegawai Kementerian tetap tidak boleh mengambil jeda, apalagi berhenti bekerja. “Tugas mengelola dan menjaga keuangan negara untuk memulihkan masyarakat dan ekonomi masih terus berlangsung,” ujarnya.
Sri Mulyani kemudian bercerita bahwa dua pekan lalu, ia sempat mengajak para eselon I berjalan kaki di kompleks Kementerian Keuangan sebagai bentuk penyegaran. Sri Mulyani memerintahkan petugas menghidupkan air mancur untuk menghidupkan kembali suasana.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu lalu meminta para pegawai tetap bersemangat lantaran perjuangan melawan pandemi belum usai. “Ayo kita terus fokus dan bekerja keras menjaga masyarakat dan memulihkan kembali ekonomi Indonesia dari dampak Covid-19,” tutur Sri Mulyani sembari menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional. (Tempo)