JAKARTA, lintasbarometer.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar menggaungkan semangat benci produk asing. Menurut Jokowi, sikap tersebut sah-sah saja demi melindungi produk lokal. Namun dibalik semangat benci produk asing tersebut Jokowi mengisyaratkan adanya konsekuensi besar yang harus dijalankan oleh para produsen dalam negeri.
Konsekuensinya yaitu para produsen harus mampu membuat masyarakat mencintai produk dalam negeri. Jokowi mengakui, konsekuensi tersebut tidak mudah.
“Tetapi untuk menuju pada sebuah loyalitas konsumen kita pada produk dalam negeri ya memang ada syarat-syaratnya. Harganya harus kompetitif tentu saja, kualitasnya baik tentu saja,” ujar Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional XVII HIPMI di Istana Bogor, Jumat (5/3).
Menurut Jokowi untuk membuat masyarakat jatuh cinta pada produk dalam negeri, produsen harus mampu meningkatkan dan menjaga kualitas produk. Bahkan produsen juga dituntut untuk inovatif misalnya dari segi desain kemasan yang harus bisa mengikuti tren.
Konsekuensi inipun tidak hanya berlaku bagi para produsen atau pengusaha saja. Jokowi mengatakan, sikap tersebut juga harus dilakukan pemerintah dan BUMN. Caranya yaitu dengan memperbesar porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) terutama dalam pembangunan proyek pemerintah dan BUMN.
“Saya bilang ke BUMN untuk tingkatkan TKDN. Jangan sampai proyek-proyek pemerintah, proyek BUMN masih memakai barang impor,” ujarnya.