Riau Akan Dapat Jatah 4 Juta Vaksin Covid-19

Pekanbaru5674 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, lintasbarometer.com

banner 336x280

Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau menyatakan, akan mendapat kuota 4 juta dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat.

“Riau kurang lebih dapat empat juta (dosis) vaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir seperti dikutip Antara, Jumat (11/12/2020).

Mimi Nazir menjelaskan, hal tersebut menanggapi vaksin Sinovac mencapai 1,2 juta dosis dari China yang sudah tiba di Indonesia pada 6 Desember lalu.

Dia mengatakan pendistribusian vaksin ke setiap provinsi merupakan ketetapan dari pemerintah pusat. Daerah yang lebih dulu mendapat prioritas vaksin, dilihat dari jumlah penduduk dan karakteristik kasus Covid-19 yang terjadi di sebuah daerah.

“Provinsi mana yang dapat lebih dulu, itu pemerintah pusat yang punya kewenangan,” tegasnya.

Menurut dia, pemberian vaksin untuk awal akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan, tenaga pendidik, tokoh agama dan orang yang belum pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Apabila vaksin sudah tiba di Riau, maka akan segera didistribusikan ke dinas kesehatan di 12 kabupaten dan kota.Ditambahkan Mimi Nazir, vaksinasi Covid-19 bisa dilakukan di fasilitas kesehatan yang ditentukan seperti Puskesmas di masing-masing daerah. Dia menganggap pendistribusian vaksin ke Riau akan berlangsung pada tahun 2021, karena mulai awal tahun depan Indonesia akan menerima lebih banyak vaksin Sinovac dan bahan baku vaksinnya dari China.

“Informasinya akan ada 1,8 juta dosis vaksin pada awal Januari 2021, dan 15 juta dalam bentuk bahan bakun pada Januari nanti. Itulah yang akan jadi vaksin,” tuturnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Jumat siang, terdapat 21.804 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau. Dari jumlah tersebut yang sembuh 19.401 orang dan yang meninggal ada 500 orang.Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit 698 orang, termasuk di dalamnya Gubernur Riau Syamsuar yang sudah sepekan lebih dirawat karena terpapar SARS-CoV-2. Sementara itu, pasien yang menjalani perawatan dengan isolasi mandiri sebanyak 1.205 orang.

(Indozone)
banner 336x280