Hingga September, Realisasi Belanja APBN Riau Rp23,38 Triliun

Pekanbaru7522 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, lintasbarometer.com

banner 336x280

Hingga akhir September 2020, realisasi belanja APBN di Provinsi Riau sudah mencapai Rp23,28 triliun atau sekitar 77,87 persen dari pagu anggaran sesuai Perpres 72/2020 sebesar Rp29,9 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Riau, Heru Pudyo Nugroho di acara evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran triwulan III tahun 2020 di Kota Pekanbaru, Rabu (14/10/2020).

Ia mengatakan realisasi belanja negara tersebut meliputi realisasi Belanja Pemerintah Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp4,76 triliun dan realisasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 18,52 triliun.

“Secara akumulasi, realisasi belanja pemerintah K/L sampai dengan September 2020 sebesar 62,84 persen atau jauh lebih baik dibandingkan penyerapan belanja K/L di periode yang sama tahun yang lalu yang hanya sebesar 57,69 persen, tumbuh 5,01 persen year on year. Kinerja realisasi ini didorong meningkatnya belanja K/L di bulan Agustus dan September 2020 pada hampir seluruh jenis belanja,” ujar Heru.

Hal ini, lanjut Heru, dilakukan seiring kebijakan pemerintah dalam mengakselerasi penyerapan belanja sebagai upaya menghindari resesi di Trwulan III tahun 2020. Peningkatan kinerja realisasi belanja K/L tersebut antara lain dipengaruhi oleh realisasi belanja pegawai yang telah terserap sebesar 72,17 persen dari pagu atau mencapai sebesar Rp2,25 triliun. Selain itu realisasi belanja barang mencapai Rp1,99 triliun atau sekitar 58,59 persen dari pagu.

Realisasi belanja barang ini menunjukkan telah berjalannya beberapa program serta kegiatan Satker K/L yang sempat tertunda akibat adanya pembatasan mobilitas pada Triwulan II 2020. Kinerja positif juga dicatatkan pada realisasi belanja modal yang terserap Rp0,55 triliun atau 48,78 persen.

“Hal ini disebabkan adanya akselerasi atau percepatan pelaksanaan lelang beberapa proyek dan kegiatan yang telah dimulai sejak awal tahun anggaran 2020 yang juga didukung oleh beberapa relaksasi aturan pelaksanaan APBN guna mempercepat kinerja realisasi anggaran,” tutupnya. (Clh/ Lbr)

 

banner 336x280