Demokrat Anggap Puan Maharani Telah Membunuh Suara Rakyat

Nasional8844 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku kecewa dengan ulah Ketua DPR Puan Maharani. Pasalnya, politikus PDIP itu yang sengaja mematikan mikrofon legislastor Demokrat saat sedang melakukan interupsi penolakan pengesahan UU Omnibus Lawa Cipta Kerja.

“Saya sangat menyayangkan tindakan-tindakan tidak demokratis di ruang sidang DPR yamg mana di sana bersidang para wakil rakyat,” ujar Ferdinand kepada wartawan, Rabu (7/10).

Menurut Ferdinand, Puan Maharani itu bukan wakil partai tapi perwakilan dari rakyat. Itulah yang tampaknya kurang dipahami oleh pimpinan dewan hingga mematikan mikrofon saat wakil rakyat meminta interupsi.

“Mematikan mikrofon itu kan sama saja artinya mematikan suara rakyat yang diwakili oleh anggota DPR terlepas dia dari partai apa karena dia disitu sebagai wakil rakyat bukan wakil partai,” tegasnya.

Ferdinand berujar, dengan mematikan mikrofon tersebut sama saja menghilangkan suara rakyat tanpa adanya alasan yang jelas. Sehingga tidak sepatutnya suara rakyat dibungkam oleh Puan Maharani.

‎”Jadi kalau Puan mematikan mikrofon meski tidak memimpin sidang, itu artinya puan mematikan suara rakyat yang diwakili oleh Irwan dari Demokrat. Demokrasi semakin tidak sehat jika kekuasaan mengintimidasi demokrasi,” ungkapnya.

Adapun momen dimatikannya mikrofon milik Irwan saat Fraksi Partai Demokrat terjadi pada Senin (5/10) kemarin. Saat itu Irwan memberikan interupsi terkait penolakannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan menjadi UU.

Di video tersebut tampak Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin berbisik kepada koleganya Ketua DPR Puan Maharani. Namun tidak terdengar apa yang mereka ucapkan. Barulah mikrofon tersebut dimatian oleh Puan Maharani.

“Menghilangkan hak-hak rakyat kecil. Kalau mau dihargai tolong hargai,” kata Irwan yang seraya Puan Maharani mematikan mikrofon tersebut.‎ (Jawapos)

banner 336x280